Ilustrasi seorang perempuan sedang melakukan meditasi. (Sumber: PxHere)

GAYA HIDUP

Bahaya Emosi Amarah dan Egoisme bagi Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Pakar

Senin 16 Jun 2025, 15:29 WIB

POSKOTA.CO.ID – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menyerukan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan dan kasih sayang dalam kehidupan manusia.

Dalam pernyataannya, Dalai Lama menekankan bahwa kecerdasan manusia yang tidak diimbangi dengan sikap penuh kasih dapat menjadi sumber masalah global seperti perang, kebencian, dan kecemasan.

"Otak manusia yang luar biasa ini, jika tidak seimbang dengan kasih sayang dan justru dikombinasikan dengan kemarahan serta kecemburuan, maka bukannya membawa kebahagiaan dan kedamaian, kita justru menjadi pencipta masalah," ujar Dalai Lama, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Dalai Lama pada Senin, 16 Juni 2025.

Menurutnya, peperangan merupakan fenomena yang hanya ada di kalangan manusia, sesuatu yang ia anggap sebagai "hal yang menyedihkan."

Baca Juga: Apa Saja Rutinitas Malam yang Benar untuk Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur? Begini Penjelasannya

Ia juga mengutip pandangan para ilmuwan bahwa kemarahan dan kebencian yang terus-menerus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

"Kemarahan adalah sikap yang sangat berpusat pada diri sendiri. Sebaliknya, sikap altruistik membuat orang jauh lebih bahagia," katanya.

"Sikap yang terlalu mementingkan diri membuat segala hal tampak sulit, lalu ketakutan dan kecemasan pun memicu kemarahan."

Dalai Lama menekankan bahwa pendidikan seharusnya mencakup pemahaman mengenai perdamaian batin, bukan melalui doa semata, melainkan dengan mengenali dan memahami emosi-emosi yang dapat memicu kekerasan seperti kemarahan, kecemburuan, kecemasan, dan ketakutan.

Baca Juga: 5 Kegiatan Spiritual yang Sangat Jitu Memperkuat Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Praktisi Mental Health

"Semua ini pada akhirnya berkaitan dengan ego, yaitu 'aku', 'saya'," jelasnya. "Hanya berdoa kepada Tuhan tidaklah cukup. Kita perlu pengetahuan. Saat kemarahan muncul, kita harus menggunakan kecerdasan untuk mengurangi intensitasnya,"

Ia juga menekankan pentingnya menumbuhkan karuna, atau kasih sayang, sebagai cara untuk meredam kemarahan secara alami.

Dalam menghadapi tantangan global saat ini, Dalai Lama menyerukan persatuan umat manusia sebagai satu komunitas dan perlunya membangun "kota penyintas" berdasarkan cinta universal.

"Realitas hari ini adalah seluruh umat manusia merupakan satu komunitas. Maka, alih-alih terus berkonflik, kini saatnya kita membangun cinta kasih universal," pungkasnya.

Tags:
amarah pendidikan kasih sayangcintaDalai Lama

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor