Kayu manis dikenal mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan. Journal of Diabetes Science and Technology melaporkan bahwa konsumsi 1, 3, atau 6 gram kayu manis per hari dapat memberikan dampak positif bagi penderita diabetes tipe 2, termasuk menurunkan risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
- Daun Kelor
Daun kelor mengandung berbagai zat gizi seperti vitamin C, beta-karoten, magnesium, zat besi, dan kalsium. Daun ini juga memiliki sifat anti-diabetes, sehingga diyakini mampu membantu mengendalikan kadar gula darah.
- Bawang Putih
Bawang putih dikenal karena kandungan antioksidannya dan manfaatnya dalam memperbaiki sirkulasi mikro. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan produksi dan kerja insulin. Meski demikian, dibutuhkan riset lebih lanjut untuk mengonfirmasi efek terapeutik bawang putih terhadap diabetes.
- Daun Sirsak
Ekstrak daun sirsak mengandung senyawa polifenol dan flavonoid yang memiliki efek anti-hiperglikemik, yaitu membantu memperlambat pemecahan glukosa dari makanan. Penelitian tahun 2017 yang dimuat dalam Pharmacognosy Research menyatakan bahwa daun sirsak berpotensi besar dalam membantu mengontrol gula darah.
Catatan Penting: Meskipun bahan-bahan alami di atas dapat menjadi pendukung dalam pengelolaan diabetes, penggunaannya tetap perlu dikonsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk memastikan dosis dan keamanan, terutama jika dikombinasikan dengan pengobatan medis.