POSKOTA.CO.ID - Selebgram, Khansa Mariska resmi menikah dengan Muhammad Ulul Azmi Askandar atau yang akrab disapa Gus Azmi, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Sebelum memasuki jenjang pernikahan, Gus Azmi dan Khansa Mariska terlebih dahulu menjalani prosesi lamaran yang dilaksanakan pada Rabu, 27 Februari 2025.
Setelah hampir empat bulan menyiapkan segala keperluan, pasangan muda ini akhirnya mengucap ijab kabul dalam sebuah prosesi akad yang digelar secara sederhana.
Momen paling menyentuh dalam pernikahan itu terekam saat sang ibunda, Laila Syadzili Askandar, mengunggah doa penuh makna untuk sang putra dan menantu tercinta di akun Instagram-nya, @lailasyadzili.askandar.
“Alhamdulillah Masyaallah tabarakallah, MaasyaaAllah Laahaula walaaquwwata illaa Billah. Mugi-mugi tambah sae & berkah sedayane.. nyuwun tambahipun do'a pangestu damel yugo dalem... mugi-mugi Sakinah Mawaddah Warahmah, Jazaakumullah ahsanal jaza' sedoyo do'anipun,” tulisnya.
Kehidupan Khansa Mariska kini tak lepas dari sorotan. Di akun Instagram @khansa_mariska, ia telah mengumpulkan lebih dari 470 ribu pengikut.
Dibalik pernikahannya dengan Gus Azmi yang menjadi sorotan, Khansa Mariska anak dan cucu siapa?
Baca Juga: Berapa Selisih Usia Gus Azmi dan Khansa Mariska? Ini Perbandingan Pasangan Muda yang Resmi Menikah
Khansa Mariska Anak dan Cucu Siapa?
Khansa Mariska bukan hanya dikenal karena parasnya yang ayu dan aktivitasnya sebagai selebgram dan influencer muda.
Ia juga berasal dari keluarga yang sangat religius dan terpandang. Khansa lahir pada 31 Juli 2006 di Surabaya, Jawa Timur, dan saat ini berusia 18 tahun.
Meski masih muda, ia telah dikenal luas di media sosial dan lingkungan pesantren karena latar belakang keluarganya yang tidak biasa.
Khansa merupakan cucu dari K.H.M. Santoso, seorang ulama kharismatik yang menjadi imam besar dan pembina majelis di Masjid Agung Ngawi, Jawa Timur.
Baca Juga: Siapa Orang Tua Gus Azmi? Ini Sosoknya yang Resmi Menikah di Usia 21 Tahun dengan Khansa Mariska
Sang nenek, Hj. Sri Suhartini, juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan setempat.
Ayah Khansa, Abi Ikram, dikenal sebagai seorang ustaz yang memiliki pengaruh cukup luas di kalangan umat.
Meski memiliki darah ulama, Khansa tak menyematkan gelar “Ning” dalam identitasnya.
Hal ini karena latar belakang pendidikannya yang lebih dekat dengan tradisi Muhammadiyah, yang memang tidak lazim menggunakan gelar-gelar tradisional seperti “Gus” atau “Ning”.
