Strategi Investasi Ala Ray Dalio Penasihat Danantara, Yuk Coba Pelajari!

Kamis 12 Jun 2025, 19:51 WIB
Potret Ray Dalio penasihat Danantara yang dikenal sebagai tokoh keuangan global. (Sumber: Makmur.id)

Potret Ray Dalio penasihat Danantara yang dikenal sebagai tokoh keuangan global. (Sumber: Makmur.id)

Danantara sendiri merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan utama mengelola dan mengoptimalkan kekayaan negara.

Kehadiran Ray Dalio di Danantara diharapkan dapat memperkuat kredibilitas lembaga ini di mata investor global.

Baca Juga: Tata Cara Berinvestasi Reksadana di Aplikasi MyBCA

Dengan pengalaman panjangnya dalam mengelola portofolio berskala besar, ia berpotensi memberikan masukan strategis yang krusial.

Ini termasuk penerapan pendekatan strategi risk parity untuk membentuk portofolio investasi negara yang tangguh, terdiversifikasi, dan berorientasi jangka panjang.

Peran dan Target BPI Danantara dalam Pengelolaan Kekayaan Negara

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah lembaga pengelola kekayaan negara yang resmi diluncurkan pada Februari 2025.

Misinya adalah mengoptimalkan aset milik negara khususnya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Cara Investasi Emas di Shopee, Mulai dari Rp50 Ribuan

Beberapa tugas utama Danantara, meliputi:

  • Mengelola dividen dan proses restrukturisasi BUMN.
  • Membentuk holding investasi dan entitas BUMN baru.
  • Menanamkan modal pada proyek strategis, seperti energi hijau dan infrastruktur.
  • Menjalin kemitraan dengan investor domestik maupun global.
  • Mengelola aset negara secara terpusat dan efisien.

Total aset kelolaan (AUM) Danantara diperkirakan mencapai US$900 miliar sekira Rp14.678 triliun, dengan pendanaan awal sebesar US$20 miliar dari penghematan APBN dan dividen BUMN.

Menurut Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir alokasi investasi perdana akan dimulai usai penerimaan dividen pada akhir April 2025 lalu, dengan target pertama di pasar publik.

Baca Juga: 7 Tips Investasi di Pinjol Legal, Raih Cuan Maksimal via P2P Lending


Berita Terkait


News Update