Baca Juga: Wali Kota Bekasi Beri Dukungan Psikologis dan Hukum untuk Keluarga Korban Pencabulan
"Ujung-ujungnya pasti minta berdamai. Tapi kita harus ingat, anak-anak ini berpotensi 10-15 tahun ke depan jadi predator kalau tidak direhabilitasi dengan baik. Tanpa rehabilitasi, tak akan ada solusi konkret," jelasnya.
Adelia meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma buruk terhadap korban kekerasan seksual anak. Karena korban sudah seharusnya mendapatkan perlindungan penuh bukan justru dipersekusi secara sosial.
"Tolong masyarakat ingat, korban ini sudah kehilangan keadilan, jangan lagi ditambah dengan persekusi sosial. Ironis nya, sering kita temui pelaku malah bisa bebas tapi korban yang diadili oleh lingkungan," kata Adelia.
Dirinya pun berharap momentum ini bisa menjadi evaluasi bersama bagi Kota Bekasi untuk berbenah lebih baik dan memberikan penanganan khusus terhadap kasus yang melibatkan anak di bawah umur.
"Kalau mau jadi Kota yang keren, struktur sosialnya juga harus diperbaiki. Ini tugas bersama. Jangan sampai karena lalai menjaga anak, akhirnya muncul kasus-kasus begini. Bahkan bisa dibilang ini teguran keras dari Tuhan buat kita semua," ujarnya.
Adelia memahami keresahan warga atas keberadaan pelaku di lingkungan mereka, namun ia tetap mengingatkan agar masyarakat tak bertindak semena-mena.
"Saya paham keresahan masyarakat. Tapi mau ke pelaku atau ke korban, persekusi itu tetap salah. Yang harus dilakukan adalah membina anak ini, juga keluarganya. Keluarga pelaku harus terima bahwa saat ini anak mereka memang pelaku, bukan korban. Ini tanggung jawab besar orang tua juga," jelasnya. (CR-3)