Ia menyayangkan pendekatan Kluivert yang dinilainya tidak serius dalam memanfaatkan momentum untuk menguji struktur dan adaptasi taktik Timnas.
"Kita cuma terpaku sama skor akhir. Tapi yang menyengat adalah, loh kok kita mainnya kayak gitu? Harusnya serius. Ini trial bagus sebelum masuk ronde berikutnya lawan tim-tim yang mungkin sedikit di bawah Jepang," tegasnya.
Baik Binder maupun Pangeran sepakat bahwa kekalahan dari Jepang memang dapat dimaklumi secara realistis. Namun, performa buruk tanpa pola permainan yang jelas menunjukkan bahwa "proses" yang selama ini digaungkan belum menghasilkan kemajuan konkret.
Baca Juga: Faby Marcelia Sudah Punya Pacar Baru? Momen Bareng Ichal Muhammad Nonton Timnas Jadi Sorotan
"Kalau ini partai menentukan, dan kita main kayak kemarin, hancur banget. Jadi ini bukan soal hasil, tapi soal approach. Dan kemarin, approach-nya enggak serius menurut saya," tutup Pangeran.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia lolos ke ronde keempat namun dihadapkan pada tantangan besar untuk meningkatkan kualitas permainan jika ingin bersaing melawan tim-tim kuat Asia lainnya.
Kritik dari pengamat menjadi pengingat bahwa proses tanpa progres hanyalah retorika tanpa hasil.