Sejumlah korban dugaan penipuan saat hendak melakukan pelaporan ke Polsek Labuan, di Kecamatan Labuan, Pandeglang. (Sumber: Istimewa)

Daerah

Dijanjikan Kerja di RSUD Labuan, Belasan Warga Pandeglang Tertipu Calo

Rabu 11 Jun 2025, 17:55 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Belasan warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, jadi korban penipuan dengan modus dijanjikan bekerja di RSUD Labuan oleh pelaku berinisial IN.

Para korban mengaku diminta uang sebesar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta rupiah oleh pelaku untuk 'pelicin', agar bisa bekerja di RSUD Labuan. Namun, mereka tak kunjung masuk kerja.

Para korban penipuan kemudian berdatangan ke Polsek Labuan, untuk melaporkan kejadian yang mereka alami.

Salah seorang korban dugaan penipuan, Siti Rohmawati, warga Desa Teluk, Kecamatan Labuan mengaku, pertama kali menerima informasi adanya lowongan pekerjaan di RSUD Labuan, dari IN.

Baca Juga: Ada Transfer Nyasar? Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Modus Penipuan Pinjol

Dia dijanjikan bekerja di RSUD Labuan dengan posisi sebagai tenaga satuan keamanan atau satpam perempuan dan telah menyerahkan uang sebesar Rp1,2 juta dari total Rp2 juta yang diminta pelaku.

"Saya dijanjikan bekerja sebagai Satpam di RSUD Labuan. Saya diminta uang oleh IN itu, awalnya sebesar Rp1 juta," ungkapnya kepada wartawan, Rabu 11 Juni 2025.

"Kemudian, oknum itu minta uang tambahan lagi sebesar Rp200 ribu, dengan alasan akan segera diurus soal pekerjaannya," katanya.

Peristiwa yang dialami Siti terjadi pada Mei 2025. Namun, hingga saat ini, ia dan warga lainnya yang dijanjikan bekerja di RSUD Labuan belum juga dapat panggilan kerja.

"Kami mencoba berkomunikasi dengan terduga pelaku, namun sekarang nomor handphone-nya sudah tidak aktif dan orangnya sudah kabur entah ke mana," ujarnya.

Hingga akhirnya, Siti bersama korban yang lain melaporkan IN ke Polsek Labuan.

"Awalnya, IN itu berjanji akan mengganti uang yang kami berikan kepada dirinya, tapi sekarang IN itu kabur entah ke mana," tuturnya.

Korban lainnya, Engkus, mengaku dijanjikan oleh IN, kedua anaknya bernama, Dini dan Dina bekerja di RSUD Labuan.

Awalnya lanjut dia, bahwa dirinya bertanya kepada IN, soal lowongan pekerjaan di RSUD Labuan untuk kedua anaknya tersebut.

"Kata temen saya, nanti ditanya dulu katanya. Setelah itu, IN memberitahu kepada saya masih ada lowongan untuk dua orang wanita, bawa aja katanya datanya ke sini, nanti dimasukin," jelas dia.

Setelah menyerahkan data kedua anaknya kepada IN, Engkus menyerahkan uang sebesar Rp400 ribu kepada pelaku.

"Sebelum diminta uang, saya udah ngasih sebesar Rp400 ribu. Setelah dapat beberapa hari, IN itu minta uang lagi sebesar Rp600 ribu," katanya.

"Anak saya dijanjikan untuk bekerja bagian administrasi di RSUD Labuan. Namun sampai sekarang gak ada panggilan kerja," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Website Penipuan! Inilah Tanda-Tanda Situs Berbahaya yang Perlu Dihindari Jangan Sampai Terjebak

Setelah beberapa lama kemudian tambah dia, oknum tersebut meminta uang lagi kepada dirinya sebesar Rp600 juta.

"Saya sempat menyampaikan kalau saya sudah tidak ada uang lagi. Namun IN bilang kalau tidak ada ya sudah gak bisa bekerja," tuturnya.

Baru 7 Orang Melapor

Sementara itu, Kapolsek Labuan, Kompol Yudi Suminto mengatakan, dari belasan korban, baru 7 orang korban penipuan yang melapor.

"Kemarin yang laporan ada 7 orang, kami masih mendalami laporannya," ucapnya.

Yudi mengakuai, masih ada korban lain yang rencananya akan membuat laporan ke Polsek Labuan.

"Untuk kasusnya masih kita dalami, jika memang ada unsur tindak pidana, maka akan kami proses sesuai ketentuan," katanya.

Tags:
PandeglangRSUD LabuanPenipuan

Samsul Fatoni

Reporter

Mohamad Taufik

Editor