Ilustrasi dampak dari kesepian terhadap kesehatan mental dan fisik. (Sumber: Pixabay/ Antranias)

GAYA HIDUP

Dampak Kesepian terhadap Kesehatan Mental dan Fisik, Simak Cara Mengatasinya

Rabu 11 Jun 2025, 17:29 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pernahkah Anda merasa kesepian? Perasaan yang tak menyenangkan ini bisa membuat kita merasa terisolasi dan mendambakan koneksi mendalam.

Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kesepian tidak hanya menyakitkan secara emosional, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan fisik kita.

Dampak Buruk Kesepian pada Kesehatan Mental

Secara mental, kesepian telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan, serta masalah stres dan tidur.

Namun, efek kesepian tidak berhenti di situ. Penelitian menunjukkan bahwa kesepian dapat memengaruhi secara fisik, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Baca Juga: Tips Tetap Tenang dalam Tekanan Finansial dari Pakar Kesehatan Mental

Tak hanya itu bagi orang dewasa yang mengalami isolasi sosial memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia.

Melansir dari laman Healthline, para peneliti kini menyerukan agar kesepian diperlakukan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang mendesak.

Melody Ding, seorang ahli epidemiologi dari University of Sydney, menekankan bahwa mengatasi kesepian membutuhkan pendekatan yang lebih dari sekadar individual.

"Meningkatkan kesepian sebagai masalah kesehatan masyarakat mengharuskan kita untuk memikirkan kembali cara kita membangun masyarakat, seperti bagaimana kita hidup, bergerak, bekerja, dan bersosialisasi," ujarnya.

Baca Juga: Utang dan Kesehatan Mental: Bagaimana Masalah Finansial Mempengaruhi Kesejahteraan Jiwa?

Studi yang diterbitkan Ding dan timnya di The BMJ menemukan tingkat kesepian yang bermasalah di sebagian besar negara di dunia antara tahun 2000 hingga 2019.

Meningkatnya Kekhawatiran Saat Diterpa Pandemi

Sudah sejak lama tingkat kesepian menjadi perhatian global, bahkan dijuluki sebagai "epidemi kesepian."

Kekhawatiran ini semakin memuncak dengan adanya pandemi COVID-19. Data awal menunjukkan bahwa pandemi memang memperburuk situasi.

Sebuah studi dari Harvard Graduate School of Education menemukan bahwa lebih dari sepertiga warga Amerika mengalami "kesepian serius" selama pandemi, dengan dampak terbesar pada dewasa muda dan ibu dengan anak kecil.

Baca Juga: Digital Burnout? Ini Strategi Hindari Stres Akibat Kecanduan Gadget untuk Jaga Kesehatan Mental

"Manusia secara alami adalah makhluk sosial yang mendambakan interaksi dengan orang lain. Tanpa itu, kesehatan mental kita bisa memburuk secara signifikan," jelas Paraskevi Noulas, PsyD, seorang psikolog di NYU Langone Health.

Ia menambahkan bahwa dampak isolasi selama pandemi terhadap kesehatan mental masih terus berlanjut.

Meskipun menjaga jarak fisik adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari COVID-19, efek jangka panjangnya terhadap kesepian masih perlu diamati.

Ding menyatakan bahwa pandemi bisa berdampak dua arah, yaitu mengganggu kehidupan sosial sehingga menyebabkan kesepian, atau justru memberikan kesempatan unik untuk terhubung dengan cara berbeda membuat jarak geografis bukan lagi penghalang koneksi.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan saran medis. Jika Anda mengalami hal serupa terkait kesehatan mental segera hubungi dokter atau profesional untuk mendapat penanganan yang tepat.

Tags:
epidemi kesepianDampak Buruk Kesepiankesehatan mentalkesepianCOVID-19

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor