POSKOTA.CO.ID - Lowongan Guru Sekolah Rakyat tahun 2025 resmi dibuka oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai Selasa, 10 Juni 2025 kemarin.
Pada rekrutmen pertama ini, total ada sebanyak 1.554 formasi jabatan fungsional guru ahli pertama yang dibuka.
Syarat utama untuk mendaftar sebagai guru Sekolah Rakyat adalah mengantongi sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Baca Juga: Lowongan Guru Sekolah Rakyat Dibuka, Apa Saja Syaratnya?
"Calon guru dimaksud merupakan lulusan PPG yang diselenggarakan oleh teman-teman Kemendikdasmen,“ ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico dalam keterangannya, seperti dikutip Poskota pada Rabu, 11 Juni 2025.
Jika dinyatakan lolos dalam rekrutmen ini, maka para calon guru tersebut akan ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat yang berada di seluruh Indonesia.
Guru Sekolah Rakyat Diangkat Menjadi ASN
Para guru yang berhasil lolos, nantinya akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional (PPPK JF) di bawah naungan Kemensos.
Baca Juga: Ternyata Ini Kekurangan Materi di Program Sekolah Siaga Kependudukan, Sudah Saatnya Direvisi?
Oleh karena itu, para guru Sekolah Rakyat harus mengikuti disiplin sesuai aturan yang berlaku di Kemensos.
Pelaksanaan proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat juga harus disesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan.
Gaji Guru Sekolah Rakyat
Setiap guru Sekolah Rakyat akan menerima gaji pokok, tunjangan profesi guru, tunjangan kinerja, serta pelatihan khusus sebagai guru Sekolah Rakyat.
Hingga saat ini, belum diketahui nominal pasti gaji guru Sekolah Rakyat karena masih dalam tahap pembahasan.
Baca Juga: Wali Murid SMP di Pandeglang Diminta Iuran Rp450 Ribu, Pihak Sekolah Klarifikasi
Kendati demikian, jika benar para guru Sekolah Rakyat akan diangkat menjadi ASN, maka nominal upah yang didapat juga sama seperti gaji ASN saat ini.
Berikut ini perkiraan gaji guru sekolah rakyat yang akan diterima apabila benar-benar diangkat sebagai ASN.
- Golongan I: Rp1.938.500 - Rp2.900.900
- Golongan II: Rp2.116.900 - Rp3.071.200
- Golongan III: Rp2.206.500 - Rp3.201.200
- Golongan IV: Rp2.299.800 - Rp3.336.600
- Golongan V: Rp2.511.500 - Rp4.189.900
- Golongan VI: Rp2.742.800 - Rp4.367.100
- Golongan VII: Rp2.858.800 - Rp4.551.800
- Golongan VIII: Rp2.979.700 - Rp4.744.400
- Golongan IX: Rp3.203.600 - Rp5.261.500
- Golongan X: Rp3.339.100 - Rp5.484.000
- Golongan XI: Rp3.480.300 - Rp5.716.000
- Golongan XII: Rp3.627.500 - Rp5.957.800
- Golongan XIII: Rp3.781.000 - Rp6.209.800
- Golongan XIV: Rp3.940.900 - Rp6.472.500
- Golongan XV: Rp4.107.600 - Rp6.746.200
- Golongan XVI: Rp4.281.400 - Rp7.031.600
- Golongan XVII: Rp4.462.500 - Rp7.329.000
Proses Seleksi Guru Sekolah Rakyat
Penyeleksian Guru Sekolah Rakyat akan dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga yang berkolaborasi dengan Kemensos.
Mereka yang terlibat, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
”Selanjutnya, seleksi tambahan nanti kita lakukan untuk memperoleh guru-guru terbaik yang akan mendidik dan mengawal anak-anak di Sekolah Rakyat ini. Tentunya Kementerian Sosial akan membantu proses seleksi tambahan tersebut,” kata Robben.
Para calon guru akan mengikuti seleksi yang dilakukan Kemensos, mulai dari tes psikotes, tes kemampuan Bahasa Inggris, dan wawancara.
Sementara itu, Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen dilaksanakan pada 10-12 Juni 2025. Kemudian, pengumuman calon guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen pada 16 Juni 2025
Registrasi online calon guru pada aplikasi Kemensos dilakukan 16-17 Juni 2025. Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi Tambahan dilakukan 18 Juni 2025. Pelaksanaan seleksi Kompetensi Tambahan Calon Guru oleh Kemensos digelar 19- 23 Juni 2025.
Selanjutnya, pengumuman PPPK JF Guru Sekolah Rakyat oleh Kemensos dilaksanakan 30 Juni 2025. Pengangkatan PPPK JF Guru Sekolah Rakyat akan dilakukan pada Juli 2025.