POSKOTA.CO.ID – Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) hadir sebagai inisiatif strategis untuk membekali siswa dengan pemahaman mendalam mengenai isu demografi, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga.
Di tengah perubahan sosial yang semakin dinamis, keberadaan SSK memiliki potensi besar untuk membentuk karakter generasi muda agar lebih peka terhadap persoalan kependudukan.
Namun, agar tujuan tersebut dapat tercapai, perlu dilakukan beberapa perbaikan dalam penyampaian materi dan pendekatan pengajarannya.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Sudah Lolos Seleksi Administrasi? Ini Cara Mencetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Tahun 2024
Materi Inti, Bukan Sekadar Sisipan
Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah penempatan materi SSK yang masih dianggap sebagai pelengkap, bukan inti pembelajaran.
Banyak sekolah menempatkan materi ini sebagai sisipan di akhir semester sehingga siswa hanya mendapatkan sedikit wawasan mendalam tentang kependudukan.
Agar materi tersebut benar-benar bermanfaat, perlu ada penataan sistematis yang memasukkan SSK secara tersusun dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dengan penyesuaian ini, alokasi waktu untuk pengajaran dan evaluasi dapat lebih jelas, sehingga siswa memperoleh pemahaman yang menyeluruh dan mendalam.
Baca Juga: Berikut Golongan Gaji PPPK 2025 Ini Miliki Kriteria Khusus, Apa Saja Itu? Cek Selengkapnya!
Integrasi Lintas Mata Pelajaran
Selain memperkuat peran materi SSK dalam kurikulum, pendekatan lintas mata pelajaran menawarkan solusi inovatif untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
.png)
