Realisasi APBD Jakarta 2024 Capai 97,34 Persen dari Target

Selasa 10 Jun 2025, 16:31 WIB
Balai Kota Jakarta. (Sumber: Jakarta.go.id)

Balai Kota Jakarta. (Sumber: Jakarta.go.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno memaparkan pendapatan daerah pada anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target sebesar Rp74,94 triliun.

"Pendapatan daerah tahun anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target sebesar Rp74,94 triliun," kata Rano seusai rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025.

Komponen pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain pendapatan yang sah, termasuk pendapatan transfer.

Adapun realisasi belanja daerah TA 2024 tercatat sebesar Rp70,01 triliun atau 92,09 persen dari anggaran.

Baca Juga: Pengamat Sarankan Pemprov Jakarta Atur Parkir Liar jadi Pendapatan Daerah

Komponennya terdiri dari belanja operasional seperti belanja pegawai, barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah, serta bantuan sosial. Selain itu, terdapat pula belanja modal, belanja tidak terduga, dan bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya.

"Belanja daerah juga dialokasikan untuk berbagai program prioritas, seperti penanggulangan banjir, akselerasi pertumbuhan ekonomi, dan percepatan penurunan stunting," ucap dia.

Menurutnya, anggaran juga dialokasikan untuk penanganan kemacetan, penanggulangan kemiskinan, serta penguatan nilai-nilai demokrasi.

Perihal realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp9,34 triliun, sebagian besar berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2023 sebesar Rp6,54 triliun. Adapun pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp7,84 triliun, antara lain untuk penyertaan modal kepada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca Juga: Bapenda Banten Gelar Rapat Konsolidasi PBBKB untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

"BUMD yang menerima penyertaan modal antara lain PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, PT MRT Jakarta, dan PT Penjamin Kredit Daerah. Adapun SiLPA TA 2024 sebesar Rp4,43 triliun,” ucap dia.


Berita Terkait


News Update