“Ke depan, kami akan fokus pada proses hilirisasi inovasi dengan melibatkan kalangan akademisi, sehingga lebih banyak pelaku usaha yang bisa mendapat manfaat. Kami juga mendorong listing untuk produk yang sudah ekspor agar terus kompetitif di pasar internasional,” jelasnya.
Ia berharap penerbitan NIE bisa memberikan dampak positif secara ekonomi, seperti menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan penerimaan pajak daerah.
BPOM Bogor pun mengajak pelaku usaha lain yang belum memiliki izin edar untuk segera mengajukan permohonan, baik dengan datang langsung ke kantor BPOM maupun melalui kanal resmi media sosial mereka.
Dengan penerbitan 332 NIE ini, Kota Bogor semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM lokal untuk tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (cr-5)