Mengapa Transaksi Ditolak di Kredivo Meski Akun Aktif dan Tagihan Lunas? Ini Penjelasannya

Jumat 06 Jun 2025, 17:49 WIB
Transaksi Kredivo Gagal Meski Tidak Ada Tunggakan, Ada Apa? (Sumber: Dok/Kredivo)

Transaksi Kredivo Gagal Meski Tidak Ada Tunggakan, Ada Apa? (Sumber: Dok/Kredivo)

Perlu diketahui bahwa tidak semua penolakan berasal dari pihak Kredivo. Dalam beberapa kasus, partner e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak mungkin memberlakukan pembatasan tertentu pada metode pembayaran cicilan, terutama pada promo atau produk digital tertentu.

Cara Mengatasi Penolakan Transaksi

Apabila Anda menghadapi situasi serupa, berikut beberapa langkah yang disarankan:

  • Cek Status Akun secara Real-Time: Pastikan akun Anda benar-benar aktif dan limit tersedia melalui aplikasi Kredivo.
  • Hubungi Customer Service Resmi: Sampaikan keluhan secara rinci ke layanan pelanggan Kredivo melalui email di [email protected] atau fitur live chat dalam aplikasi.
  • Tunggu 1–3 Hari Setelah Pelunasan: Jika Anda baru saja melunasi semua tagihan, beri jeda waktu hingga 72 jam kerja untuk sistem menyinkronkan status limit.
  • Pastikan Tidak Ada Perubahan Data Pribadi yang Mencurigakan: Misalnya, perubahan nomor HP, alamat email, atau penggunaan perangkat baru.
  • Lakukan Transaksi Uji Coba dengan Nominal Kecil: Coba lakukan pembelian dengan jumlah kecil untuk menguji sistem. Ini membantu mengidentifikasi apakah penolakan terjadi karena nilai transaksi atau sebab lain.

Baca Juga: Momen Unik Timnas Indonesia, Jay Idzes 'Ospek' Beckham Putra Usai Taklukkan China 1-0

Perlunya Transparansi dan Edukasi Pengguna

Salah satu aspek yang perlu diperbaiki dalam ekosistem buy now, pay later adalah keterbukaan informasi kepada konsumen.

Pengguna berhak mengetahui alasan teknis atau kebijakan di balik penolakan transaksi, terutama ketika mereka tidak memiliki riwayat buruk secara finansial.

Kredivo dan platform sejenis sebaiknya menyampaikan panduan yang lebih jelas tentang masa tunggu, skor internal, dan tindakan pencegahan risiko. Edukasi semacam ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pengguna, tetapi juga memperkecil potensi keluhan publik yang menyebar di media sosial.

Kendala transaksi pada layanan paylater seperti Kredivo dapat bersumber dari berbagai faktor, mulai dari algoritma internal, masa tunggu sistem, hingga pembatasan oleh mitra e-commerce.

Untuk itu, penting bagi pengguna memahami cara kerja sistem evaluasi risiko dan mengambil langkah-langkah proaktif seperti konfirmasi status akun, menghubungi layanan pelanggan, serta menunggu masa sinkronisasi sistem.

Ke depan, transparansi dari pihak penyedia layanan menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap produk fintech di Indonesia.


Berita Terkait


News Update