Dalam unggahan tersebut, mereka menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dan berupaya meluruskan informasi yang beredar.
Langkah ini diambil agar kesalahpahaman tidak berkembang lebih jauh di kalangan para pecinta alam dan pendaki gunung.
Kabar ini memicu gelombang rasa penasaran. Banyak warganet aktif mencari tahu identitas pemilik Tiga Dewa Adventure dengan menelusuri berbagai platform media sosial dan forum diskusi.
Spekulasi mengenai sosok di balik perusahaan ini makin hari makin menggeliat, memicu perbincangan tak hanya tentang bisnis booking lahan tetapi juga terkait keabsahan dan transparansi pengelolaan kegiatan alam terbuka.