Pedagang Pasar Baru Keluhkan Sepi Pengunjung Sejak Pandemi, Omzet Anjolok 50 Persen

Rabu 04 Jun 2025, 15:31 WIB
Suasana di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juni 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Suasana di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juni 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di Pasar Baru, Jakarta Pusat, mengeluhkan penurunan omzet sejak pandemi Covid-19.

Salah seorang pedagang jam tangan, Rinto, 43 tahun mengatakan, sepinya pengunjung berdampak ppada penurunan omzet.

"Omset turun 50 persen mah sampai. Kalau dulu kan ramai, sekarang pokoknya pas Covid-19 itu, sampai sekarang jadi sepi," kata Rinto di lokasi, Rabu, 4 Juni 2025.

Rinto nyaris gulung tikar saat Covid-19. Namun, pria yang sejak tahun 2000an sudah berdagang jam tangan di Pasar Baru itu, memilih bertahan.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bogor Terbitkan Imbauan Waspadai Covid-19

Cara ia bertahan berjualan jam tanganm yaitu dengan cara berjualan secara online. Dengan demikian, ia berharap, pembeli jauh bisa berbelanja di tempatnya.

"Mau gak mau harus jualan online, kalau gak kayak begitu, enggak laku jualan kita," ucap dia.

Hal senada diutarakan Opik, 41 tahun. Pekerja di toko peralatan olahraga itu dirasakan sejak pandemi Covid-19.

"Kalau saya omset kurang tau ya berapa, tapi yang pasti penjualan menurun sampai 50 persen ada," ungkapnya.

Baca Juga: Kenapa Kasus Covid-19 di Asia Mengalami Peningkatan? Berikut Alasannya!

Para pedagang di Pasar Baru berharap pihak terkait bisa melakukan inovasi agar Pasar Baru kembali ramai disambangi pengunjung dan menjadi pusat perbelanjaan yang ramai.

Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, beberapa toko di Pasar Sementara itu, toko peralatan olahraga, sepatu, baju, dan sejenisnya, masih bertahan.

Pengungjung di Pasar Baru juga tampak sepi. Pedagang selalu menawarkan dagangan ketika ada pengunjung yang masuk ke kawasan Pasar Baru.


Berita Terkait


News Update