صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Artinya: "Puasa pada hari Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR. Muslim).
2. Dibebaskan dari Api Neraka dan Waktu Mustajab untuk Berdoa
Orang yang berpuasa pada hari Arafah juga disebut bakal dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Hal ini sebagaimana sabda Rasullullah SAW:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah paling banyak membebaskan seseorang dari neraka selain pada hari Arafah." (HR. Muslim).
3. Hari Terbaik di Antara Hari Lainnya
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِندَ اللَّهِ وَلَا أَحَبَّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal salih yang lebih dicintai oleh-Nya melebihi hari-hari ini (10 hari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad).
Bacaan Niat Puasa Arafah
Tak jauh berbeda dari niat puasa Ramadhan ataupun puasa sunah lainnya, membaca niat puasa Arafah juga dianjurkan pada malam hari sebelum berpuasa hingga menjelang fajar.
Adapun niat puasa Arafah yang dilansir dari tulisan Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam tulisan yang berjudul Ini Lafal Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”