DPRD Kota Bogor Dorong Solusi Berkeadilan bagi Pedagang Pasar

Senin 02 Jun 2025, 18:55 WIB
Para Pedagang Pasar Baru Bogor di Balai Kota Bogor. (Sumber: Poskota/Sekar Putri Andini)

Para Pedagang Pasar Baru Bogor di Balai Kota Bogor. (Sumber: Poskota/Sekar Putri Andini)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi menampung aspirasi para pedagang Pasar Baru. Namun, pembangunan pasar tetap menjadi upaya yang harus dilanjutkan demi penataan kawasan pusat kota.

“Kalau dari sisi saya, dari DPRD, kemudian mengawasi BUMD PD Pasar, memang banyak sekali masukan-masukan dari pedagang. Tapi pun kita harus terbuka bahwa semangat kita adalah pembaruan,” kata Hasbi di Balai Kota Bogor, Senin, 2 Juni 2025.

Menurut Hasbi, revitalisasi Pasar Baru Bogor penting untuk menjadikan wajah kota lebih tertata dan modern, mengingat lokasinya berada di pusat kota dan dekat dengan Istana Bogor. Ia menilai ini sebagai bagian dari pembaruan kultur dalam pengelolaan pasar tradisional.

Selain itu, ia juga menyinggung permasalahan skema pembayaran kios di Pasar Sukasari dan Pasar Jambu Dua yang dikeluhkan pedagang. Namun, Perumda Pasar Pakuan Jaya disebut telah memberi alternatif skema berupa cicilan harian sebesar sekitar Rp30.000, yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk para pedagang.

Baca Juga: Pedagang Tolak Relokasi, Perumda Tetap Dorong Revitalisasi Pasar Baru Bogor

“Karena kan sebetulnya mereka (pedagang) pengen pindah, cuma karena harga yang mungkin relatif mahal, tapi kan itu tadi Pak Dirut sudah sampaikan bisa dibayar per hari Rp30.000. Mudah-mudahan itu kan bisa meringankan dari pedagang pasar itu sendiri," ujarnya.

DPRD Kota Bogor juga akan mendorong dialog lanjutan untuk membahas beberapa tuntutan, salah satunya terkait penentuan waktu relokasi. Hasbi menyebut rencana relokasi tetap diupayakan sesuai jadwal, namun dengan memperhatikan hasil diskusi dengan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

Hasbi menambahkan, Komisi II DPRD Kota Bogor juga akan membawa seluruh aspirasi pedagang ke ruang rapat bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya dan beberapa pihak terkait lainnya. Ia memastikan pihaknya akan terus memperjuangkan titik temu antara kebutuhan pedagang dan kebijakan Perumda Pasar.

"Makanya hasil diskusi tadi adalah akan diadakan lagi pertemuan (dengan Wali Kota) dalam waktu dekat, pembahasannya yang tadi menjadi tuntutan adalah terkait tanggal pemindahan. Nanti akan kami bahas juga dengan teman-teman komisi II juga dengan Pak Dirut akan kami bahas di ruang komisi II. Kita kan sebagai tempatnya pedagang mengeluh," ucap dia.

Baca Juga: Tolak Relokasi, Ratusan Pedagang Pasar Baru Bogor Datangi Balai Kota

Meski begitu, ia menyadari bahwa tidak semua pihak bisa dipuaskan. Namun yang terpenting menurutnya adalah keputusan nantinya dapat diambil secara adil dan mempertimbangkan kepentingan bersama.


Berita Terkait


News Update