POSKOTA.CO.ID – Setiap tahun di tanggal 2 Juni Indonesia memperingati Hari Lahir Tan Malaka.
Tan Malak merupakan salah satu tokoh nasional Indonesia yang memang lahir pada tanggal 2 Juni.
Dilansir Poskota dari RRI, sosok Tan Malaka mungkin tidak sepopuler sederet pahlawan nasional Indonesia lainnya.
Tetapi, pria kelahiran Sumatera Barat ini ternyata jasa luar biasa dalam melawan kolonialisme di Indonesia.
Berikut informasi mengenai Tan Malaka yang dilansir Poskota dari berbagai sumber:
Baca Juga: Tempo Diteror Paket Kepala Babi dan Tikus, Kemerdekaan Pers Berpotensi Terancam
Siapa itu Tan Malaka?
Tan Malaka adalah salah satu tokoh revolusioner dan pemikir besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Lahir dengan nama Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, ia dikenal sebagai intelektual yang kritis, berani, dan memiliki pandangan jauh ke depan.
Ia juga merupakan salah satu pelopor pemikiran kiri dan nasionalisme radikal di Indonesia.
Baca Juga: Nurul Fikri Boarding School Bandung Serukan Kemerdekaan Palestina, Himpun Donasi Rp500 Juta
Peran di masa kemerdekaan
Tan Malaka berperan penting dalam membangkitkan semangat anti-kolonialisme dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur politik dan pendidikan.
Ia aktif menyuarakan kemerdekaan Indonesia jauh sebelum proklamasi 17 Agustus 1945, bahkan saat ia berada di pengasingan di berbagai negara seperti Belanda, Jerman, Rusia, dan Tiongkok.
Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Tan Malaka mendirikan organisasi Persatuan Perjuangan, yang menuntut kemerdekaan 100% tanpa kompromi dengan pihak asing.
Ia juga sempat ditahan oleh pemerintah Republik karena dianggap membahayakan stabilitas, namun jasanya dalam menyatukan berbagai elemen perjuangan tidak bisa diabaikan.
Ide-ide Tan Malaka
Tan Malaka dikenal sebagai tokoh pemikir yang visioner. Beberapa ide pentingnya antara lain:
1. Kemerdekaan Total
Ia menolak segala bentuk perjanjian yang menguntungkan penjajah. Baginya, kemerdekaan Indonesia harus diperoleh sepenuhnya tanpa campur tangan kekuatan asing.
2. Pendidikan untuk Rakyat
Dalam bukunya Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika), Tan Malaka mendorong pentingnya pendidikan kritis untuk membentuk masyarakat yang berpikir rasional dan bebas dari takhayul.
Baca Juga: Saldo Dana Rp300.000 Disiapkan Bagi Anda, Spesial Pada Momentum Hari Kemerdekaan RI
3. Persatuan Nasional
Ia percaya bahwa seluruh elemen rakyat, buruh, petani, tentara, dan intelektual, harus bersatu melawan penjajahan dan membangun Indonesia merdeka yang adil dan makmur.
Demikian informasi mengenai hari lahir Tan Malaka pada 2 Juni.