Ia aktif menyuarakan kemerdekaan Indonesia jauh sebelum proklamasi 17 Agustus 1945, bahkan saat ia berada di pengasingan di berbagai negara seperti Belanda, Jerman, Rusia, dan Tiongkok.
Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Tan Malaka mendirikan organisasi Persatuan Perjuangan, yang menuntut kemerdekaan 100% tanpa kompromi dengan pihak asing.
Ia juga sempat ditahan oleh pemerintah Republik karena dianggap membahayakan stabilitas, namun jasanya dalam menyatukan berbagai elemen perjuangan tidak bisa diabaikan.
Ide-ide Tan Malaka
Tan Malaka dikenal sebagai tokoh pemikir yang visioner. Beberapa ide pentingnya antara lain:
1. Kemerdekaan Total
Ia menolak segala bentuk perjanjian yang menguntungkan penjajah. Baginya, kemerdekaan Indonesia harus diperoleh sepenuhnya tanpa campur tangan kekuatan asing.
2. Pendidikan untuk Rakyat
Dalam bukunya Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika), Tan Malaka mendorong pentingnya pendidikan kritis untuk membentuk masyarakat yang berpikir rasional dan bebas dari takhayul.
Baca Juga: Saldo Dana Rp300.000 Disiapkan Bagi Anda, Spesial Pada Momentum Hari Kemerdekaan RI
3. Persatuan Nasional
Ia percaya bahwa seluruh elemen rakyat, buruh, petani, tentara, dan intelektual, harus bersatu melawan penjajahan dan membangun Indonesia merdeka yang adil dan makmur.