Agar bisa mendapatkan bantuan PKH, seseorang harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi minimal salah satu dari kriteria berikut:
- Ibu hamil
- Anak usia dini (0-6 tahun)
- Pelajar SD, SMP, atau SMA
- Lansia di atas 70 tahun
- Penyandang disabilitas berat
Menurut data terbaru Kemensos, hingga Maret 2025, tercatat lebih dari 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia telah terdaftar dalam DTKS dan menerima bansos PKH secara berkala.
Baca Juga: Perkiraan Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Dilakukan Mei-Juni 2025, Cek Informasinya Disini!
Dampak PKH Bagi Masyarakat
Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2007, Program Keluarga Harapan terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan laporan BPS, angka kemiskinan di Indonesia menurun dari 16,58% di tahun 2007 menjadi 9,36% pada September 2023, salah satunya berkat program bantuan bersyarat seperti PKH.
Bantuan PKH tidak hanya bertujuan meringankan beban ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan akses masyarakat miskin terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial dasar lainnya.
Para penerima diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu, seperti memastikan anak-anak bersekolah dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan balita.
Baca Juga: Berikut Informasi Terbaru Pencairan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025
Segera Cek dan Ambil Bantuanmu!
Bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), pencairan bansos PKH juga bisa dilakukan melalui kantor Pos terdekat dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga asli.
Jangan lewatkan kesempatan ini, bisa jadi ratusan ribu hingga jutaan rupiah akan segera masuk ke rekeningmu bulan ini! Cek sekarang juga status penerimaan bansos PKH kamu, dan pastikan bantuan tersebut tidak lewat begitu saja.
Ingat! Pencairan tahap kedua hanya berlangsung hingga akhir Juni 2025. Segera periksa sebelum terlambat!
