POSKOTA.CO.ID - Memasuki akhir Mei 2025, cek segera jadwal pencairan dan besaran saldo dana bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2 2025.
Selain itu, penting bagi Anda untuk mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP terdaftar di antrean penerima saldo dana bansos.
Hal ini menjadi penting mengingat pencairan bansos PKH kini menggunakan verifikasi data yang tercatat di sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) milik Kementerian Sosial.
Oleh karenanya, masyarakat diminta aktif melakukan pengecekan status sebagai penerima bansos melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Pasalnya, penyaluran dana bansos PKH tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah, melainkan bertahap sesuai kesiapan administratif daerah masing-masing.
Baca Juga: MUDAH! Cara Daftar Bansos PKH 2025 Lewat Online, Cek Syaratnya di Sini
Update Pencairan Bansos PKH Tahap 2 2025
Proses pencairan bansps PKH tahap 2 tahun 2025 dipastikan mengalami penundaan.
Informasi ini mencuat berdasarkan laporan dari kanal YouTube Info Bansos yang mengamati perkembangan administratif di tingkat pusat dan daerah.
Hingga akhir Mei 2025, pencairan bantuan belum juga dilakukan karena masih berlangsungnya proses verifikasi dan validasi data penerima.
Hal ini membuat peluang pencairan di sisa hari bulan Mei dinilai sangat kecil, bahkan nyaris tidak mungkin.
Penyaluran bantuan sosial PKH tahap 2 sendiri diperkirakan baru akan dilakukan pada minggu pertama atau kedua bulan Juni 2025.
Prediksi ini didasarkan pada pengalaman penyaluran bansos di tahun-tahun sebelumnya serta kondisi administratif yang sedang berjalan saat ini.
Penundaan tersebut bukan tanpa sebab. Salah satu faktor utama adalah perubahan besar dalam sistem pendataan penerima bansos.
Pemerintah saat ini tengah melakukan transisi dari sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menuju sistem baru bernama Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Cara Cairkan Saldo Bansos PKH Tahap 2 2025 Lewat KKS dan Kantor Pos
Rincian Besaran Bansos PKH 2025
Bantuan yang diterima setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bervariasi, tergantung kategori anggota keluarga yang tercantum.
Berikut adalah rincian besaran dana bansos PKH untuk tahun 2025 per tahap sesuai kategori penerima.
- Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap (Total Rp3.000.000 per tahun)
- Balita usia 0–6 tahun: Rp750.000 per tahap (Total Rp3.000.000 per tahun)
- Anak usia SD/sederajat: Rp225.000 per tahap (Total Rp900.000 per tahun)
- Anak usia SMP/sederajat: Rp375.000 per tahap (Total Rp1.500.000 per tahun)
- Anak usia SMA/sederajat: Rp500.000 per tahap (Total Rp2.000.000 per tahun)
- Lansia usia 60 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap (Total Rp2.400.000 per tahun)
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap (Total Rp2.400.000 per tahun)
Jadwal Penyaluran Bansos PKH 2025
Program PKH tahun 2025 sendiri akan dijalankan dalam empat tahap sebagai berikut.
- Tahap 1: Januari – Maret 2025
- Tahap 2: April – Juni 2025
- Tahap 3: Juli – September 2025
- Tahap 4: Oktober – Desember 2025
Cara Cek Status Penerima Bansos
Berikut panduan lengkap mengenai cara mengecek status penerima bansos, agar masyarakat dapat memastikan pencairannya.
1. Akses Situs Resmi Kemensos
Langkah awal adalah membuka situs resmi pengecekan bansos melalui tautan cekbansos.kemensos.go.id.
Portal ini dikelola langsung oleh Kementerian Sosial RI dan menjadi saluran utama untuk mengetahui status kepesertaan dalam program bantuan.
Disarankan untuk menggunakan perangkat dengan koneksi internet stabil, seperti smartphone, tablet, atau komputer, agar proses pengecekan berjalan tanpa kendala.
2. Lengkapi Informasi Lokasi Sesuai KTP
Setelah situs terbuka, pengguna akan diminta mengisi data lokasi tempat tinggal sesuai dengan alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).
Pilih secara berurutan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
3. Masukkan Nama Lengkap Penerima
Selanjutnya, pengguna harus mengetikkan nama lengkap sesuai yang tercantum di KTP.
Perhatian khusus perlu diberikan pada ejaan, termasuk tanda baca dan spasi, karena kesalahan sekecil apa pun dapat menyebabkan sistem tidak menemukan data penerima manfaat.
4. Input Kode Verifikasi
Sebelum melanjutkan pencarian, Anda harus mengisi kode verifikasi yang muncul dalam bentuk kombinasi huruf dan angka.
Kode ini digunakan sebagai fitur pengaman untuk memastikan bahwa akses dilakukan oleh manusia, bukan sistem bot otomatis.
5. Klik “Cari Data”
Setelah semua kolom terisi dengan benar, klik tombol "Cari Data". Sistem akan memproses informasi yang telah Anda input dan menampilkan hasil pencarian dalam beberapa detik.
6. Tinjau Hasil Pencarian
Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos, hasil pencarian akan menampilkan informasi terkait jenis bantuan yang diterima, status penyaluran dan detail lainnya.
Sebaliknya, apabila data Anda tidak ditemukan, disarankan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap data yang telah dimasukkan.
Pastikan data NIK e-KTP Anda sudah sesuai serta terdaftar dalam DTSE agar saldo dana bansos bisa tersalurkan tanpa hambatan.
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bansos.
Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.