POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak orang yang terjebak dalam jeratan pinjaman online (pinjol), fase gagal bayar (galbay) sering kali menjadi awal dari mimpi buruk.
Debt collector (DC) tak segan mengintimidasi dengan panggilan telepon, pesan WhatsApp, SMS, hingga email, semua digunakan untuk memicu kepanikan. Tekanan psikologis ini kerap membuat korban merasa terjepit dan sulit berpikir jernih.
Namun, tahukah Anda bahwa ada langkah konkret untuk membebaskan diri dari teror ini? Salah satunya adalah dengan mengganti nomor HP dan melakukan reset ponsel.
Meski terdengar sederhana, langkah ini terbukti efektif memutus mata rantai kontak dari para debt collector.
Baca Juga: Banyak Korban Terjebak! Ini 3 Modus Licik Pinjol Ilegal yang Jarang Diketahui
Tak hanya itu, penting juga untuk memperkuat mental dan memahami hak-hak sebagai peminjam. Sebab, banyak ancaman DC sebenarnya hanya gertakan belaka, terutama jika pinjol tersebut ilegal. Artikel ini akan membahas strategi praktis untuk melindungi diri dan mengambil kembali kendali atas hidup Anda.
Teror yang Tak Berujung
Ketika seseorang telat bayar atau gagal memenuhi kewajiban, DC tak segan mengintimidasi. Mereka menghujani korban dengan pesan ancaman, bahkan di jam-jam tidak wajar, saat bekerja, tidur, atau berkumpul dengan keluarga. Tujuannya jelas: membuat korban takut sehingga mencari cara bayar dengan cepat, sekalipun harus berhutang lagi.
"Banyak orang terjebak dalam ketakutan hingga sulit berpikir jernih. Padahal, sebenarnya mereka punya hak untuk melindungi diri," ungkap Sekilas Pinjol.
Ganti Nomor HP: Langkah Pertama yang Efektif
Salah satu cara paling sederhana namun berdampak besar adalah mengganti nomor HP. Meski terkesan ribet, langkah ini memutus akses DC untuk terus menghubungi.
Baca Juga: Data Pribadi Anda Tersangkut di Pinjol Ilegal, Begini Cara Hapusnya!
Mengapa ganti nomor penting?
- Menghentikan teror: DC tak lagi bisa menghubungi via telepon, SMS, atau WhatsApp.
- Memberi ruang bernapas: Korban bisa berpikir lebih tenang tanpa tekanan.
- Memprioritaskan ketenangan: Daripada khawatir kehilangan kontak penting, lebih baik fokus pada kesehatan mental.
"Banyak yang ragu karena takut kehilangan kontak penting. Tapi, ketenangan jauh lebih berharga daripada gengsi atau rasa ribet," tambah Sekilas Pinjol.
