JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lani, 43 tahun, penjual hewan kurban di kawasan Kemanggisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku mendapatkan omzet sekitar Rp100 juta dari hasil berjualan hewan kurban saat Idul Adha.
"Omzet kira-kira 10 persen, dari modalnya Rp1 miliar," kata Lani saat ditemui di lapak penjualan hewan kurbannya, Kamis, 29 Mei 2025.
Pria asli Jakarta Barat ini mengaku sudah lima tahun berjualan hewan kurban jenis sapi Bali. Ia sengaja memilih hewan jenis sapi Bali untuk dijual karena perawatannya yang mudah.
Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban di Jakarta Berkurang 57 Persen
"Kalau sapi limosin itu tempatnya bener-bener harus nyaman, gak boleh ada kotor-kotoran. Kalau sapi Bali daya tahan tubuhnya lebih kuat," ucap Lani.
Selama berjualan, Lani mengaku kendala yang ditemukan yakni cuaca yang tidak menentu. Apalagi belakangan, hujan kerap mengguyur khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Meski demikian, perawatan pada hewan kurban jenis sapi Bali yang dia jual dipastikan sesuai dengan standar dan prosedur.
Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban di Jakarta Capai 35.133 Ekor
"Ada pemeriksaan rutin, dari sana (Bali) diperiksa, sampai sini diperiksa lagi oleh petugas dari Dinas KPKP," ungkapnya.
Sejauh ini sapi jenis Bali yang sudah dijual oleh Lani sekitar 50 ekor. Saat ini masih ada sekitar 86 ekor sapi jenis bali yang masih berada di kandang dan siap dijual kepada konsumen.
"Harga per ekor Rp17,5 juta, paling tinggi di angka Rp39 juta dilihat dari ukuran," jelas dia.