POSKOTA.CO.ID - Total saldo dana bansos sebesar Rp3,3 juta dari gabungan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) siap cair.
Pencairan saldo dana bansos dari PKH dan BPNT tersebut ditunjukkan bagi pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP yang terkam di database pemerintah.
Program Keluarga Harapan (PKH) menyasar berbagai kategori penerima, seperti ibu hamil, balita, lansia, penyandang disabilitas berat, serta anak-anak usia sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
Sementara itu, BPNT ditujukan untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok secara non-tunai melalui bantuan sembako senilai Rp600.000 untuk triwulan kedua.
Pemerintah menargetkan pencairan dana ini rampung pada bulan Juni 2025, menyusul adanya sinyal kuat dari Kementerian Sosial terkait proses finalisasi data dan teknis penyaluran.
Untuk itu, pastikan Anda mengecek status NIK e-KTP di sistem yang telah disediakan.
Baca Juga: Benarkah Penggunaan Dana Bansos Anda, Dipantau oleh Pemerintah? Simak Penjelasannya
Rincian Besaran PKH dan BPNT
Berdasarkan data terbaru yang dikutip dari kanal YouTube Info Bansos, berikut beberapa perhitungan nominal bantuan yang dapat diterima keluarga penerima.
- Keluarga dengan empat kategori anggota yakni ibu hamil, balita, dan dua lansia mendapatkan bantuan PKH sebesar Rp2.700.000. Ditambah dengan bantuan BPNT sebesar Rp600.000, maka total nilai bantuan yang diterima mencapai Rp3.300.000.
- Keluarga yang memiliki empat anggota lansia memperoleh bantuan PKH senilai Rp2.400.000. Jika ditambahkan dengan bantuan BPNT sebesar Rp600.000, maka jumlah keseluruhan bantuan yang diterima adalah Rp3.000.000.
- Keluarga dengan dua lansia dan dua penyandang disabilitas mendapatkan bantuan PKH sebesar Rp2.400.000, yang kemudian ditambah bantuan BPNT Rp600.000, sehingga totalnya mencapai Rp3.000.000.
- Keluarga yang terdiri dari anak-anak usia SD dan SMA serta dua lansia menerima bantuan PKH sebesar Rp2.525.000. Dengan tambahan bantuan BPNT sebesar Rp600.000, maka total bantuan yang diperoleh adalah Rp3.125.000.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Adapun panduan lengkap untuk mengecek status penerima bantuan sosial melalui situs resmi Kementrian Sosial.
1. Akses Situs Resmi Pemerintah
Langkah pertama, buka situs resmi cekbansos.kemensos.go.id menggunakan perangkat yang terhubung internet, seperti ponsel, tablet, atau komputer.
Pastikan koneksi internet Anda stabil agar proses pengecekan berjalan lancar dan tanpa hambatan.
2. Masukkan Data Lokasi dengan Akurat
Setelah masuk ke halaman utama, Anda akan diminta untuk mengisi data lokasi tempat tinggal sesuai alamat yang tercantum dalam dokumen kependudukan Anda, seperti KTP atau KK.
Pilih dengan tepat nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai data resmi.
3. Input Nama Penerima Manfaat
Langkah selanjutnya, ketikkan nama lengkap penerima bantuan sesuai dokumen kependudukan.
Pastikan penulisan nama tepat tanpa kesalahan ejaan agar sistem dapat menemukan data Anda dengan mudah.
4. Masukkan Kode Verifikasi
Untuk memastikan pengecekan dilakukan oleh pengguna asli dan bukan bot, Anda diminta memasukkan kode verifikasi berupa kombinasi huruf atau angka yang tertera pada layar.
5. Klik Tombol “Cari Data”
Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol “Cari Data” di bagian bawah form input.
Sistem akan memproses dan mencari data penerima bansos PKH secara otomatis dalam hitungan detik.
6. Cek Hasil Pencarian
Jika Anda terdaftar sebagai penerima, hasil pencarian akan menampilkan informasi lengkap mengenai jenis bantuan sosial yang diterima serta status pencairan dana.
Namun, jika data tidak ditemukan, periksa kembali detail yang dimasukkan dan pastikan sesuai dokumen resmi.
Mengetahui rincian besaran bantuan sosial dari PKH dan BPNT sangat krusial bagi para penerima agar dapat memperkirakan secara tepat jumlah dana.
Pastikan juga bahwa, Anda mengecek status penerima bansos melalui situs resmi Kemensos secara berkala.
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bansos.
Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.
