“Siapa sih yang tidak takut kalau berurusan dengan pidana? Tapi itulah kenapa ancaman seperti ini sering dijadikan alat untuk membuat orang panik dan akhirnya gali lubang tutup lubang, atau mencari dana talangan yang justru semakin membebani,” tegasnya.
Solusi terbaik adalah dengan tetap tenang dan memahami hak-hak serta kewajiban sebagai debitur.
Jika memang ada keterlambatan bayar, cari jalan penyelesaian secara bijak, bukan dengan panik dan mengambil keputusan terburu-buru.
Fokus Pada Solusi, Bukan Ketakutan
“Tidak usah terlalu dipusingkan, tidak usah terlalu panik. Insya Allah semuanya akan baik-baik saja,” kata Hendra.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap fokus pada solusi, seperti memperbaiki kondisi keuangan, bekerja lebih keras, dan terus berdoa agar diberi kemudahan dalam menyelesaikan utang.
“Kita fokus ke depan, kita harus melakukan apa. Bekerja maksimal, penuh keikhlasan, dan banyak berdoa. Insya Allah, Allah pasti akan membantu,” tutupnya.