Terdapat tiga gedung sekolah dengan tinggi empat dan lima lantai itu sudah dilakukan pengecatan dengan warna putih.
Selain itu, kaca di masing-masing ruang kelas juga sudah terpasang. Menariknya, terlihat tiga panel surya di atap gedung sekolah tersebut.
Tepat di depan gedung sekolah itu ada sebuah plang bertuliskan proyek jasa kontruksi rehab total sekolah tahun 2024 tahap 1.
Selain itu, terlihat plang bertuliskan nama kontraktor dari proyek ini, Hutama Karya Bumi Karsa KSO.
Baca Juga: Proyek Sekolah di Cikini Disorot KPK, DPRD Jakarta Minta Disdik-Inspektorat Tindaklanjuti
Sebelumnya, KPK melalui Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II menemukan deviasi atau penyimpangan anggaran sebesar minus 31 persen dalam proyek pembangunan sekolah di DKI Jakarta.
Awalnya, proyek ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024. Namun, Dinas Pendidikan memberi perpanjangan waktu kepada penyedia jasa.
Sehingga, jadwal serah terima diundur menjadi 3 Mei 2025. Setelah pengajuan adendum ketujuh, jadwal penyelesaian kembali mundur ke 22 Juni 2025.
Sayangnya, hingga April 2025, progres fisik pembangunan baru mencapai 69,11 persen, dan masih banyak bagian bangunan yang belum selesai.
Akibat keterlambatan ini, sejak Mei 2024 para siswa SDN 01 dan 02 Cikini harus direlokasi ke SDN 03 dan 05 Gondangdia.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) pun menjadi tidak optimal karena jam belajar dipadatkan dan para siswa harus bergantian dengan sekolah lain. (CR-4)