Platform seperti TikTok, Instagram, hingga YouTube menjadi sarana bagi individu untuk membangun citra, memengaruhi opini publik, dan bahkan mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.
Dengan semakin banyaknya perhatian terhadap gaya hidup digital, publik kini lebih mudah menerima narasi mewah dari para selebgram dan TikTokers.
Namun demikian, dibutuhkan juga kesadaran kritis untuk membedakan antara citra yang ditampilkan di media sosial dan realita di baliknya.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu! Ini 3 Cara Mudah Bongkar Pinjol Ilegal Langsung dari HP Kamu
Kisah Evelene atau Helena Nurul Suci adalah potret bagaimana privasi, popularitas, dan ekspektasi publik kini saling bertautan dalam ekosistem digital.
Dalam hitungan hari, seseorang bisa menjadi sorotan nasional karena satu peristiwa yang dikemas dan disebarkan secara viral.
Sebagai masyarakat yang terus terkoneksi, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara apresiasi terhadap prestasi orang lain dan penghormatan terhadap ruang pribadi mereka.
Tidak semua yang viral pantas untuk dijadikan konsumsi tanpa batas, dan tidak semua kehidupan yang tampak sempurna benar-benar tanpa celah.
Viralnya Evelene adalah sinyal bahwa masyarakat Indonesia semakin peka terhadap kehidupan digital, namun juga memerlukan edukasi lebih lanjut mengenai etika bermedia sosial, verifikasi informasi, dan rasa empati terhadap sesama.