Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Ridwan Kamil terkait kemunculan wajahnya dalam spanduk konvoi Persib.
Namun, mengingat beliau aktif di media sosial dan sering merespons isu viral, tak menutup kemungkinan ia akan menanggapi dalam waktu dekat.
Sebagai tokoh publik, Ridwan Kamil juga dikenal memiliki pendekatan humoris dan terbuka dalam menanggapi kritik atau candaan publik.
Jika merespons, bukan tidak mungkin momen ini akan menjadi diskusi yang lebih luas soal hubungan antara pemimpin dan komunitas lokal pasca-masa jabatan.
Peristiwa spanduk Ridwan Kamil dalam konvoi Persib 2025 menegaskan bahwa perayaan olahraga bisa lebih dari sekadar euforia kemenangan. Ia menjadi ruang artikulasi kritik, nostalgia, dan harapan terhadap para pemimpin.
Dalam era digital, sepotong spanduk bisa menjadi viral, membentuk opini publik, hingga memunculkan percakapan nasional. Dari sini, kita belajar bahwa budaya suporter adalah cerminan dari dinamika sosial yang lebih luas dan layak untuk terus diamati, dihargai, serta dijadikan cermin demokrasi yang hidup.