"Produk asli itu menggunakan segel, sementara palsu tidak. Stiker produk asli berwarna pink, sedangkan yang palsu lebih keunguan. Dan kemasan 2025 untuk produk asli sudah menggunakan print pouch, berbeda jauh dari palsu," jelas Poppy.
Pelaku Pemalsuan Otodidak Produksi Skincare
Sementara itu, pelaku utama berinisial SP mengaku meracik skincare tiruan secara otodidak, tanpa keahlian atau ilmu farmasi.
“Saya ngarang sendiri, raciknya kira-kira aja. Beli bahannya online,” ujar SP saat konferensi pers.
SP sebelumnya diketahui berjualan elektronik secara berani, sebelum akhirnya beralih ke perawatan kulit karena dianggap lebih menguntungkan. Ia bahkan berhasil meraup omzet miliaran rupiah dari tindakan ilegal tersebut.