POSKOTA.CO.ID - Tidak sedikit orang yang menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) sebagai solusi cepat dalam menghadapi kebutuhan keuangan mendesak.
Sayangnya, meskipun mudah justru terdapat berbagai praktik yang belum diketahui oleh sebagian besar nasabah, terutama terkait cara penagihan.
Rahasia ini penting untuk dipahami agar tidak terjebak dalam tekanan psikologis yang kerap ditimbulkan oleh pihak penagih.
Dikutip dari channel YouTube Cep mz tutorial, banyak orang yang gagal bayar (galbay) di pinjol mengira bahwa hidup mereka sudah hancur.
Baca Juga: Jangan Diam! Ini Langkah Cepat Saat Data Pribadi Disebar Pinjol
"Padahal, gagal bayar bukanlah akhir segalanya. Justru bisa menjadi awal untuk membangun hidup yang lebih baik, asalkan tahu cara menyikapinya", ujar konten kreator YouTube tersebut dilansir Minggu, 25 Mei 2025.
Ia mengatakan, salah satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa sistem penagihan dalam pinjol sering kali dirancang bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan untuk menakut-nakuti nasabah.
Penagihan yang dilakukan melalui pesan WhatsApp, SMS, email, atau media sosial, sering kali menggunakan kalimat-kalimat kasar, ancaman, hingga hinaan. Namun, tahukah kalian bahwa semua itu hanyalah template pesan?
Siapa yang Mengirim Pesan Penagihan?
Konten kreator YouTube Cep mz tutorial menyebut jika pesan-pesan tersebut bukan diketik satu per satu oleh orang berbeda.
Melainkan dikirimkan secara massal oleh oknum tim IT atau tim editor yang bekerja sama dengan perusahaan pinjol, baik legal maupun ilegal.
Tugas mereka hanya satu, yakni membuat dan menyebarkan kalimat-kalimat sugestif untuk menciptakan tekanan psikologis agar nasabah panik dan segera membayar.
"Biasanya, satu orang oknum IT bisa mengirimkan ratusan bahkan ribuan pesan dalam satu waktu," paparnya.
Dari ribuan pesan tersebut, lanjutnya, apabila ada 50–100 orang yang merespon dan membayar, maka mereka akan mendapatkan bonus dari pihak pinjol.
"Artinya, sistem ini bukan dirancang untuk membantu, melainkan mencari keuntungan dari ketakutan nasabah," katanya.
Ia menambahkan, pesan penagihan tersebut pada dasarnya adalah hasil dari program yang sudah didesain untuk menciptakan efek psikologis.
Mereka tidak benar-benar tahu tentang kehidupan pribadi Anda. Jangan anggap mereka punya kuasa lebih.
Baca Juga: Ini Risiko Galbay Pinjol Ilegal yang Perlu Diketahui
"Mereka hanya duduk di depan laptop, tersenyum sambil mengirimkan pesan-pesan ancaman secara massal," jelasnya.
Apabila Anda merasa sudah tidak sanggup lagi menerima tekanan dari pesan-pesan tersebut, solusi terbaiknya adalah:
- Jangan baca pesan-pesan ancaman itu.
- Jangan membalas atau merespon.
- Jangan pernah menjanjikan tanggal pembayaran.
- Ganti nomor telepon, WhatsApp, dan email jika perlu.
- Hapus media sosial dan reset HP kalian ke setelan pabrik.
Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari tekanan berulang dan mulai fokus menata hidup kembali.
Baca Juga: Masih Ada! Daftar Aplikasi Pinjol yang Masih Gunakan DC Lapangan 2025, Siap Datangi Rumah Penunggak
Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh korban pinjol adalah meminjam di tempat lain untuk menutup utang sebelumnya.
Ini disebut gali lubang tutup lubang. Jangan terjebak dalam siklus ini! Jika memang tidak sanggup membayar, akui dan hadapi dengan kepala tegak.
Tidak perlu menggadaikan aset, meminjam ke kerabat, apalagi sampai menjual barang berharga demi membayar pinjol.
Fokus pada Masa Depan, Bukan Teror Pinjol
Terakhir, yang perlu Anda tanamkan adalah fokuslah pada masa depan kalian, bukan pada ancaman dari pinjaman online.
"Tidak perlu takut pada pesan-pesan dari mesin. Yang penting Anda tetap semangat bekerja, berjualan, atau menjalani aktivitas sehari-hari," pungkas konten kreator YouTube Cep mz tutorial tersebut.