Ganti Nomor HP Saat Gagal Bayar Pinjol: Aman atau Justru Berbahaya? Ini Risikonya!

Minggu 25 Mei 2025, 13:00 WIB
Ini dampak utama ganti nomor HP saat tak lunasi pinjol online, mulai dari kontak darurat hingga ancaman pidana yang mengintai. (Sumber: PxHere)

Ini dampak utama ganti nomor HP saat tak lunasi pinjol online, mulai dari kontak darurat hingga ancaman pidana yang mengintai. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) kerap dijadikan solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak. Namun, di balik kemudahannya, tersimpan risiko besar ketika peminjam tidak mampu melunasi kewajiban.

Salah satu langkah yang sering diambil adalah mengganti nomor HP untuk menghindari tekanan dari DC (debt collector).

Pertanyaannya, apakah langkah ini benar-benar efektif? Atau justru membuka pintu bagi masalah baru yang lebih rumit? Banyak peminjam merasa lega sejenak, tetapi tidak menyadari dampak jangka panjang yang mungkin muncul.

Artikel ini akan mengupas tuntas risiko, konsekuensi hukum, dan solusi bijak menghadapi galbay pinjol. Simak penjelasannya agar Anda tidak terjebak dalam keputusan yang justru memperburuk situasi.

Baca Juga: Mantan Debt Collector Bongkar Fakta Mengejutkan Tentang Galbay Pinjol

Mengapa Banyak Orang Ganti Nomor HP Saat Gagal Bayar?

  1. Tekanan Mental yang Berlebihan

Debt collector kerap menghubungi peminjam secara intensif, bahkan dengan ancaman dan teror. Bagi sebagian orang, hal ini mengganggu kesehatan mental, mengacaukan fokus kerja, dan mengurangi kualitas tidur. Ganti nomor HP dianggap sebagai cara instan untuk "bernapas lega".

  1. Hilangnya Akses Kontak oleh Pinjol

Nomor HP adalah "nyawa" bagi pinjol untuk menagih utang. Ketika peminjam ganti nomor, mereka kehilangan alat utama untuk memantau dan menekan.

Tak heran, banyak aplikasi pinjol mengancam peminjam dengan pasal pidana jika mengganti nomor, meski ancaman ini sering kali tak berdasar hukum.

Baca Juga: Awas Terjebak! Ini Jalur DC Pinjol Masuk ke Data dan Rekening Pribadimu

Risiko Ganti Nomor HP Saat Gagal Bayar

  1. Kehilangan Informasi Status Utang

Tanpa akses ke notifikasi pinjol, peminjam tidak tahu apakah utangnya sudah dijual ke pihak ketiga, diproses secara hukum, atau malah dihapus (walau kasus terakhir sangat jarang).

  1. Kontak Darurat Jadi Sasaran

Pinjol akan beralih menghubungi orang-orang terdekat yang tercatat sebagai kontak darurat, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja. Ini bisa memicu rasa malu dan beban sosial.

  1. Intervensi ke Tempat Kerja

Berita Terkait


News Update