Ada pepatah mengatakan usia adalah angka, maka jangan biarkan ia membatasi setiap langkahmu menggapai cita – cita.
Bahwa semakin bertambah usia berarti bertambah tua, itu adalah proses alami yang mendatangkan pengalaman, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk benar –benar menghargai kehidupan. Itu anugerah.
Itulah sebabnya, kian bertambah usia bukan saja bertambah keterampilan baru, pengalaman baru, tetapi hendaknya semakin bijak dalam bertutur kata, berperilaku serta kian bijak dalam mengambil keputusan. Bukan tua keladi seperti diibaratkan dalam lagu.
“Bukan hanya bijak dalam mengambil keputusan, tetapi bijak juga dalam menyikapi situasi yang sedang terjadi dan bakal terjadi di lingkungan sosialnya,” kata bung Heri mengawali obroan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi
“Bijak juga dalam merespons isu yang begitu masif di media sosial. Jika tak suka dengan postingan teman yang aneh – aneh, menghasut, menjelek – jelekan seseorang, abaikan saja. Postingan tak perlu dibaca, diulas, dan dikomentari,” tambah Yudi.
“Oke aku setuju yang jelas kian bertambah usia harus semakin bijak dalam bermedia sosial, apa pun isu yang dinarasikan jangan terbawa emosi,” kata Heri.
“Tumben kalian ngobrolin soal usia, apa karena terkait usulan agar batas usia ASN diperpanjang hingga usia 70 tahun?,” celetuk mas Bro.
“Itu tanda- tanda semakin tua kian dibutuhkan, karena keahliannya, pengalamannya, kemampuannya dalam menghadapi situasi dan menyelesaikan masalah. Sering diibaratkan yang tua sudah banyak asam garam,” jelas Heri.
Seperti diberitakan, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengusulkan agar batas pensiun aparatur sipil negara untuk diperpanjang alias dinaikkan sesuai dengan tingkat eselon dan jabatannya.
Ada yang diusulkan hingga 60 tahun, 62 tahun, 63 tahun , 65 tahun dan hingga usia 70 tahun untuk jabatan fungsional utama. Tujuannya, mendorong keahlian dan karier pegawai ASN, selain tingkat usia semakin tinggi serta harapan hidup yang semakin bagus sehingga wajar batas usia pensiun ASN ditambah.
‘Wah, kabar gembira jika angka harapan hidup (AHH) semakin bagus di negeri kita,” kata Yudi.
“Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angkanya terus naik. Tahun 2022 angka rata – rata harapan hidup 69,93 tahun, naik menjadi 70,17 tahun pada 2023 dan menjadi 70,32 tahun pada 2024. Itu untuk laki - laki,” kata mas Bro.
“Untuk perempuan harapan hidup lebih tinggi, ketimbang laki – laki selisihnya rata –rata sekitar 4 tahun,” kata Heri.
“Di Jakarta, angka harapan hidup perempuan mencapai 76,28, di Jabar 76,56, di Jateng 76,99 dan Yogyakarta tertinggi mencapai 77,40 tahun,” urai mas Bro.
“Mengapa angka harapan hidup perempuan lebih tinggi?,” tanya Yudi.
“Banyak faktornya, mungkin gaya hidup, boleh jadi karena banyak bersabar ...” kata Heri. (Joko Lestari).