Netizen terbelah. Sebagian memuji Syahrini atas kerja sosialnya, sementara yang lain mempertanyakan transparansi penghargaan. Beberapa mengkritik penggunaan nama UNESCO yang dinilai ambigu, sementara pendukungnya berargumen bahwa apresiasi terhadap kontribusinya tetaplah valid.
Hingga kini, Syahrini belum memberikan klarifikasi lebih lanjut. Namun, perdebatan ini mengingatkan publik bahwa di balik glamor penghargaan internasional, akurasi informasi tetap penting.