POSKOTA.CO.ID - Utang pinjol (pinjaman online) masih menjadi masalah serius bagi banyak masyarakat Indonesia. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, tidak sedikit orang yang akhirnya terjebak dalam lingkaran utang yang sulit diloloskan.
Hal ini semakin mengkhawatirkan mengingat mudahnya akses pinjol dengan bunga tinggi yang justru memperburuk kondisi keuangan.
Langkah pertama untuk keluar dari jeratan pinjol dan mencapai kebebasan finansial ternyata tidak rumit: membangun dana darurat, simak langkah selanjutnya berdasarjan penjelasan dari channel YouTube Andre Tuwan yang dilansir oleh Poskota.
Dana ini berfungsi sebagai penyelamat saat terjadi kebutuhan mendesak, seperti PHK, kecelakaan, atau perbaikan mendadak. Sayangnya, banyak orang mengabaikannya dan justru memilih berutang ketika menghadapi masalah keuangan.
Baca Juga: Risiko Galbay Pinjol Pemblokiran Identitas hingga Teror DC, Simak Tips Pencegahannya
Fakta mengejutkan menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat sama sekali. Alih-alih menabung, sebagian justru terburu-buru berinvestasi atau malah mengandalkan pinjol saat terjadi pengeluaran tak terduga.
Padahal, dana darurat bukan sekadar saran, melainkan kebutuhan dasar dalam mengelola keuangan yang sehat.
Mengapa Dana Darurat Penting?
Dana darurat adalah tabungan yang disiapkan khusus untuk kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau perbaikan kendaraan.
Sayangnya, survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat sama sekali. Alih-alih menabung, banyak yang justru terburu-buru berinvestasi atau malah mengandalkan pinjol saat ada kebutuhan mendesak.
"Dana darurat bukan sekadar saran, tapi kebutuhan," tegas Andre Tuwan. Tanpa dana ini, risiko terjerat utang, khususnya pinjol, menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Nomor HP Disadap Pinjol Ilegal, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya!
Berapa Besar Dana Darurat yang Dibutuhkan?
Kebutuhan dana darurat berbeda-beda, tergantung status dan pekerjaan:
- Lajang: 3x pengeluaran bulanan.
- Sudah menikah: 6x pengeluaran bulanan.
- Freelancer/wirausaha: 12x pengeluaran bulanan.
Contoh: Jika pengeluaran bulanan Rp5 juta, maka:
- Lajang perlu menabung Rp15 juta.
- Pasangan menikah butuh Rp30 juta.
- Freelancer/wirausaha harus menyiapkan Rp60 juta.
Baca Juga: Kontak Darurat Jadi Sasaran? Pahami Hak Anda dan Cara Lindungi Mereka dari DC Pinjol
3 Langkah Membangun Dana Darurat
- Tetapkan Target Realistis
Misalnya, jika target dana darurat Rp30 juta, alokasikan Rp1 juta per bulan. Dalam 2,5 tahun, dana darurat akan terkumpul.
- Menabung Sebelum Berbelanja
Gunakan prinsip "pay yourself first", sisihkan tabungan di awal, baru gunakan sisa untuk kebutuhan lain.
- Simpan di Tempat yang Tepat
Dana darurat harus mudah diakses, tapi tidak mudah tergoda untuk dipakai. Pilih rekening terpisah, reksadana pasar uang, atau deposito dengan likuiditas tinggi.
Baca Juga: Benarkah DC Pinjol Takut Datangi Rumah Debitur? Ini Fakta Mengejutkannya
Mulai Sekarang, Hindari Jeratan Pinjol
Dana darurat adalah fondasi keuangan yang kuat. Tanpanya, risiko tergoda pinjol atau kartu kredit saat ada kebutuhan mendesak semakin besar.
"Jangan tunggu sampai terlambat. Mulai menabung sekarang, bebas dari utang di masa depan," pungkasnya.