Foto-foto ini akan disebarkan ke kontak yang ada di ponsel korban, karena pinjol ilegal sudah terlebih dahulu mengakses data dan daftar kontak mereka.
“Masalahnya adalah mereka sudah bisa mengambil semua kontak yang ada di HP teman-teman. Mereka sudah menyimpan semua nomor HP teman kalian, dan itu yang akan dijadikan ancaman," ucap Hendra.
Lebih parah lagi, foto tersebut akan difitnah seolah-olah asli. Sayangnya, tidak semua orang mampu membedakan antara hasil editan dan fakta. Inilah yang membuat tekanan semakin besar.
Strategi Cerdas Melawan Pinjol Ilegal
Solusi yang ditawarkan Hendra Setyo cukup sederhana namun efekti adalah ambil langkah terlebih dahulu sebelum mereka bertindak.
“Teman-teman bisa bilang bahwa HP-nya sedang di-hack, punya masalah, dan HP kalian lagi dibobol orang lain," tutur Hendra.
Sampaikan hal ini secara terbuka melalui status WhatsApp atau media sosial agar orang-orang terdekat tidak terkecoh dengan teror digital tersebut. Buat pemberitahuan seperti ini:
“HP saya sedang diretas. Jika ada penyebaran foto-foto tidak senonoh atau pesan mencurigakan, tolong abaikan. Jangan diklik karena bisa jadi itu virus,”
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Menghadapi Ancaman Penyebaran Data oleh Pinjol, Simak Selengkapnya
Laporkan jika Diperlukan, Tapi Fokus ke Solusi
Walau korban memiliki hak untuk melapor ke polisi, Hendra menyarankan agar fokus tetap diarahkan ke langkah preventif.
Namun, penting untuk diketahui bahwa pinjol ilegal tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan segala bentuk ancaman mereka tergolong tindakan kriminal.
“Itu memang secara aturan OJK dilarang. Apalagi pinjol ilegal ini beroperasi di luar dari aturan-aturan OJK. Jadi sudah jelas ini adalah kriminal," kata Hendra.