BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID – Tanaman kacang panjang milik warga di bantaran Waduk Saguling, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, diserang hama wereng.
Salah satu petani, Yeti, 42 tahun, mengaku mengalami kerugian akibat serangan hama tersebut.
"Kalau sudah kuning, jelas hasilnya tidak maksimal. Itu berarti buahnya tidak bisa dipanen," ujar Yeti saat ditemui, Rabu, 21 Mei 2025.
Yeti yang sudah 10 tahun menanam kacang panjang ini menggantungkan hidupnya dari hasil panen. Namun, sejak diserang wereng, buah kacang panjang yang biasanya hijau dan segar berubah menjadi kuning dan rusak.
"Sekarang hasil panen yang saya harapkan, tidak bisa lagi dijual ke pasar," keluhnya.
Baca Juga: Tim Bridgade Diterjunkan Untuk Basmi Hama Wereng yang Menyerang Ratusan Hektar Tanaman Padi di Lebak
Ia mengatakan serangan hama terjadi secara tiba-tiba.
Tanaman yang diserang tidak berkembang optimal, sebagian bahkan gagal tumbuh. Beberapa buah tampak cacat dan tak layak jual.
Menurut Yeti, serangan hama wereng memang sering terjadi setiap tahun. Namun, tahun ini ia menyebut sebagai yang terparah.
Di tahun-tahun sebelumnya, ia masih bisa mengendalikan hama meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pestisida.
"Dulu masih bisa teratasi walaupun harus beli obat hama berlipat. Tapi sekarang hama datang sangat besar. Kalau sudah terjadi saya hanya pasrah saja. Paling nanti hasil panen seadanya akan dibagikan ke tetangga meski sedikit,” tuturnya.
Ia menjelaskan wereng biasanya menyerang saat tanaman memasuki fase pertumbuhan. Serangan itu membuat daun mengering dan buah menjadi cacat serta kekuningan.
“Ya kalau sudah kering, otomatis hasil panen berkurang sangat banyak. Saya sangat berharap ada solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini,” pungkas Yeti.