Ratusan Hektar Hamparan Tanaman Padi di Lebak Terserang Hama Wereng, Petugas Bergerak Agar Tidak Puso

Senin 08 Feb 2021, 17:23 WIB
Petugas Distanbunhut Lebak meninjau lokasi persawahan yangdiserang hama wereng. (yusuf)

Petugas Distanbunhut Lebak meninjau lokasi persawahan yangdiserang hama wereng. (yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Ratusan hektar tanaman padi di sawah milik petani di Kabupaten Lebak diserang organisme pada tanaman (OPT) jenis hama wereng Batang Coklat (WBc) dan Penggerak Batang (PB). 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dishutbun Lebak Rahmat Yuniar. Ia menyebut, terdapat 106 hektar sawah yang telah tumbuh menghijau kini terserang hama Wbc dan PB itu.

 Ratusan hektar sawah tersebut tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Lebak. "Ya, ada 106 Hektar sawah yang sedang ditanami padi di serang OPT jenis WBC dan PB," kata Rahmat, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Ribuan Nelayan Lebak Tak Bisa Melaut dan Hadapi Musim Paceklik

Menurutnya, petugas  telah bergerak melakukan tindakan agar ratusan hektar tanaman padi di sawah tersebut tidak puso atau mengalami gagal tanam.

"Alhamdulilah sudah dilaksanakan gerakan pengendalian oleh petugas pengendali hama. Sehingga, insya allah tidak sampai puso alias gagal panen," katanya.

Lebih jauh, Ia menjelaskan, 106 hektar sawah yang diserang WBC dan PB tersebut tersebar di sembilan Kecamatan yaitu kecamatan Sobang, Leuwidamar, Bojongmanik, Cibeber, Cirinten, Sobang, Cigemblong, Warunggunung dan Bojongmanik.

Baca juga: Jalan Raya Rangkasbitung-Sajir Ambles 70 Cm, DPU-PR Lebak Gerak Cepat Lakukan Uji Sondir

"Paling luas OPT menyerang padi sawah di Kecamatan Sobang seluas 39 hektar dan di Kecamatan Warunggunung seluas 30 hektar," ujarnya.

Meskipun sudah dilakasnakan gerakan pengendalian, kata Rahmat masih terdapat 389 hektar pesawahan di sembilan kecamatan tersebut waspada OPT.

"Ratusan hektar sawah yang ditanami padi itu tidak lama lagi memasuki musim panen. Kita berharap, ratusan hektar sawah utu bisa panen sesuai jadwal. Sehingga, dapat dirasakan oleh petani ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini," katanya.

Baca juga: Gelar Aksi, Aktivis Kumala Soroti Penanganan Bencana di Lebak yang Merenggut Nyawa

Dia optimis serangan OPT tak berpengaruh besar terhadap produksi padi di Kabupaten Lebak.

"Serangan dua organisme pengganggu tanaman yang dominan, tak akan berpengaruh besar pada produksi padi Kabupaten Lebak,” katanya.

“Sebab intensitas serangannya termasuk ringan, sehingga tanaman padi yang rusak terbatas. Selain itu luas areal terserang persentasenya sampai saat ini pengendalian penyebaran wereng dinilai sudah positif dan terkendali," tukasnya. (Yusuf Permana/Kontributor/win)

Berita Terkait

News Update