POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini, semakin banyak beredar konten-konten menyesatkan yang mengklaim bahwa utang pinjaman online (pinjol) bisa lunas secara otomatis.
Klaim-klaim tersebut bahkan kerap dikaitkan dengan jasa konsultasi palsu yang justru berujung pada penipuan.
Pengamat fintech dan edukator keuangan, Hendra Setyo, memberikan peringatan keras terkait fenomena ini. Dalam penjelasannya, ia menegaskan bahwa klaim utang pinjol bisa lunas otomatis tanpa proses yang jelas adalah kebohongan besar.
“Stop bayar pinjol karena sudah dilunasi otomatis? Otomatis bohong banget, ya, teman-teman. Saya tidak tahu kenapa akhir-akhir ini banyak sekali konten-konten seperti itu,” kata Hendra pada Selasa, 20 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan.
Baca Juga: Pinjol Pakai Data Busuk Bisa Cair? Ini Fakta SLIK OJK dan Risiko Gagal Bayar
Modus Baru Penipuan: Mengaku Bisa Lunasi Utang
Menurut Hendra, banyak pihak yang memanfaatkan isu ini untuk menipu para nasabah yang sedang terjerat utang pinjol. Dengan menjanjikan solusi instan, mereka memanfaatkan rasa putus asa masyarakat yang mengalami gagal bayar.
“Orang-orang menggunakan konten-konten seperti ini untuk melakukan penipuan terhadap para nasabah galbay,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Hendra juga menyinggung soal maraknya jasa konsultasi abal-abal yang mengaku bisa membantu menyelesaikan masalah pinjol. Bahkan, tak jarang nama Hendra digunakan secara tidak bertanggung jawab untuk menarik perhatian korban.
“Banyak juga yang mengatasnamakan saya, kayak seakan-akan membuka jasa konsultasi, ujung-ujungnya disuruh bayar,” jelas Hendra.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks DC Pinjol akan Dihapus Permanen? Simak Selengkapnya
Tidak Ada Solusi Instan
Dalam pesannya, Hendra menekankan bahwa tidak ada solusi instan untuk menyelesaikan utang pinjol. Semua butuh proses panjang dan perjuangan pribadi.
“Masalah galbay pinjol hanya kalian sendiri yang bisa mengatasinya. Tidak ada satu orang pun yang bisa. Bohong banget kalau ada yang bilang bisa hapus data, bohong banget,” tegas Hendra.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada janji-janji manis yang terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Alih-alih mempercayai jasa abal-abal, ia mendorong para korban untuk berjuang sendiri dan memperkuat doa kepada Tuhan.
“Kita harus berjuang dengan kaki kita sendiri, minta sama Allah, banyakin doa, minta diberikan kemudahan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak, yang bisa menolong finansial dan menyelesaikan utang kita,” ujar Hendra.