POSKOTA.CO.ID – 21 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Reformasi Nasional di Indonesia.
Dilansir melalui berbagai sumber, reformasi adalah suatu gerakan perubahan yang bertujuan untuk memperbaiki tatanan kehidupan, terutama dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial, dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
Di Indonesia, gerakan reformasi pernah terjadi ketika Presiden Soeharto menjabat.
Yuk simak informasi selengkapnya mengenai Hari Reformasi Nasional di sini:
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Pasang dan Unggah di Media Sosial Anda!
Apa itu Hari Reformasi Nasional?
Hari Reformasi Nasional adalah momen penting dalam sejarah Indonesia yang diperingati setiap tanggal 21 Mei.
Hari ini menandai berakhirnya rezim Orde Baru dan dimulainya era Reformasi pada tahun 1998, yang membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan, demokrasi, dan kebebasan berpendapat di Indonesia.
Baca Juga: Besok Peringatan Hari Kebangkitan Nasional: Momentum Menguatkan Semangat Persatuan Bangsa
Sejarah Hari Reformasi Nasional
Latar belakang Hari Reformasi bermula dari krisis ekonomi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Soeharto pada akhir 1990-an.
Tekanan dari berbagai pihak, terutama mahasiswa, mendorong tuntutan reformasi besar-besaran.
Aksi unjuk rasa yang semakin meluas, termasuk peristiwa penting seperti pendudukan Gedung DPR/MPR oleh mahasiswa, akhirnya memaksa Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 setelah memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Reformasi kemudian membawa perubahan besar seperti pemilu yang lebih demokratis, pembatasan masa jabatan presiden, penguatan peran lembaga negara, serta kebebasan pers dan hak asasi manusia.
Tokoh-tokoh reformasi
Beberapa tokoh yang berperan penting dalam gerakan reformasi antara lain:
1. Amien Rais: Ketua Muhammadiyah dan salah satu figur sentral dalam pergerakan mahasiswa dan politik pada masa itu.
2. Megawati Soekarnoputri: Tokoh oposisi yang menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru.
Baca Juga: Berapa Hari Lagi Idul Adha 2025? Catat Jadwal Resmi dan Libur Nasional dari Pemerintah
3. Sri Sultan Hamengkubuwono X: Raja Yogyakarta yang mendukung gerakan reformasi dan demokrasi.
4. Para aktivis mahasiswa, seperti dari Universitas Indonesia, Trisakti, dan lainnya, yang menjadi garda terdepan aksi-aksi demonstrasi.
5. BJ Habibie, yang menggantikan Soeharto sebagai presiden dan memulai era transisi reformasi.
Demikian informasi mengenai Hari Reformasi Nasional yang diperingati tiap 21 Mei.
