Sejarah Hari Kearsipan Nasional 18 Mei, Berikut Tema Perayaan 2025

Minggu 18 Mei 2025, 08:59 WIB
Ilustrasi kalender peringatan Hari Kearsipan Nasional. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi kalender peringatan Hari Kearsipan Nasional. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Kearsipan Nasional setiap tanggal 18 Mei.

Penetapan tersebut didasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.

Artikel ini akan membahas sejarah singkat Hari Kearsipan Nasional dan tema perayaan. Simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: Hari Cahaya Internasional Diperingati Tiap 16 Mei, Berikut Sejarah dan Tema 2025

Sejarah Hari Kearsipan Nasional

Melansir dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sejarah Hari Kearsipan Nasional bermula saat ditanda tanganinya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan pada 18 Mei 1971.

Hari tersebut menjadi momen yang sangat penting karena dianggap sebagai kebangiktan bagi dunia kearsipan nasional.

Pengakuan formal melalui undang-undang tersebut mendorong pembentukan lembaga kearsipan yang lebih kuat dan terstruktur di berbagai tingkatan pemerintahan.

Kini, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 telah direvisi dan diganti menjadi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Paraguay Diperingati 14 Mei, Berikut Sejarahnya

Meski begitu, tanggal 18 Mei tetap menjadi momen penetapan Hari Kearsipan Nasional yang diperingati setiap tahunnya.

Tema Hari Kearsipan Nasional 2025

ANRI, setiap tahun mengusung tema yang berbeda untuk memperingati Hari Kearsipan Nasional.

Pada 2025, tema yang ditetapkan adalah 'Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdayaguna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa' sekaligus menjadi peringatan yang ke-54.

Tema tersebut menekankan inisiatif dan upaya mulia dalam menciptakan terobosan pengelolaan arsip.

Smangat ini dapat dituangkan melalui ekosistem digital untuk mendukung pemerintahan yang efektif, memajukan ilmu pengetahuan, dan memperkuat budaya bangsa.


Berita Terkait


News Update