POSKOTA.CO.ID - Saldo dana bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tahun 2025 kembali menjadi perhatian banyak masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada bantuan pemerintah.
Pasalnya, saldo dana bansos dengan total Rp2.400.000 masih menanti pencairan. Jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP Anda terdaftar sebagai penerima, dana tersebut bisa segera Anda terima.
Namun, hingga pertengahan Mei 2025, proses pencairan masih belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan melalui kanal YouTube Sukron Channel, sistem pencairan masih berada pada tahap pertama, yaitu periode Januari hingga Maret 2025.
Ini berarti, saldo untuk tahap kedua, yang mencakup periode April hingga Juni, masih dalam proses verifikasi oleh pihak terkait.
Karena adanya kendala pada tahap kedua, diperkirakan pencairan akan mundur ke awal Juni 2025. Pemerintah terus berupaya mempercepat proses ini agar bantuan segera diterima masyarakat yang membutuhkan.
Proses Verifikasi Data dan Kendala Pencairan
Salah satu penyebab utama lambatnya pencairan adalah proses verifikasi data penerima.
Petugas yang menggunakan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) masih melakukan pembaruan data agar tidak terjadi kesalahan dalam distribusi bantuan.
"Hingga malam pertengahan Mei ini, belum ada pergerakan atau pembaruan data di sistem informasi yang digunakan oleh petugas seperti SIKS-NG," bunyi keterangan yang disampaikan narator dalam video di kanal YouTube Sukron Channel.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sendiri memberikan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan kepada setiap keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan ini diberikan dalam bentuk saldo yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok melalui agen yang ditunjuk.
Penyaluran dilakukan setiap tiga bulan sekali atau triwulanan, sehingga dalam satu tahap pencairan, KPM akan menerima Rp600.000 sekaligus.
Mekanisme Penyaluran BPNT 2025
Penyaluran saldo dana bansos BPNT dilakukan melalui dua mekanisme utama yakini rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan PT Pos Indonesia.
KKS digunakan oleh masyarakat di wilayah yang memiliki akses perbankan, sementara PT Pos Indonesia membantu distribusi di daerah terpencil agar bantuan tetap tepat sasaran.
Pemerintah menargetkan bantuan ini dapat menjangkau masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sehingga tidak ada penerima yang terlewat.
Kemensos juga terus memantau dan melakukan evaluasi agar tidak ada penyelewengan dalam proses distribusi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk secara aktif mengecek status NIK e-KTP Anda melalui situs resmi cek bansos milik Kementerian Sosial.
Cara Cek Status Penerima Bansos BPNT
Untuk mengecek status penerima bansos BPNT, Anda bisa menggunakan situs resmi yang disedikan oleh Kementrian Sosial. Berikut cara selengkapnya.
- Akses Situs Resmi Masuk ke situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan Anda terhubung ke internet untuk memudahkan akses.
- Isi Data Tempat Tinggal Masukkan data provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai domisili Anda.
- Masukkan Nama Lengkap Ketik nama lengkap Anda sesuai KTP tanpa menggunakan singkatan agar lebih akurat.
- Verifikasi Kode Captcha Isi kode captcha dengan benar agar sistem dapat memproses permintaan Anda.
- Klik "Cari Data" Tunggu beberapa saat hingga hasil pencarian muncul. Jika terdaftar, informasi bantuan akan langsung ditampilkan.
Jika NIK e-KTP terdaftar, Anda akan melihat informasi lengkap mengenai status penerima dan rincian bantuan.
Apabila tidak, akan muncul keterangan "Tidak Terdapat Peserta/PM."
Itulah tadi informasi terkait informasi pencairan saldo dana bansos BPNT tahap 2 di 2025. Segera cek bansos dengan NIK e-KTP.
DISCLAIMER: Pencairan saldo dana bansos dalam artikel ini hanya ditujukan kepada masyarakat penerima manfaat bansos yang telah terdaftar di DTSEN. Jadwal pencairan juga bisa berubah, sesuai dengan keputusan pemerintah.