Meskipun harganya lebih ekonomis, perangkat refurbished memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui:
- Kualitas Bervariasi: Standar perbaikan dan pengujian bisa berbeda-beda tergantung penjual, sehingga mutu perangkat tidak selalu terjamin.
- Baterai Tidak Baru: Beberapa unit mungkin masih menggunakan baterai lama yang telah menurun performanya.
- Perangkat Lunak Usang: Tidak semua perangkat refurbished mendapatkan pembaruan sistem operasi terbaru, yang bisa memengaruhi kinerja dan keamanan.
- Riwayat Penggunaan Tidak Jelas: Meskipun sudah diperbaiki, sejarah penggunaan sebelumnya bisa jadi tidak diketahui dan berisiko menyimpan kerusakan tersembunyi.
Ciri-ciri Umum iPhone Refurbished
Agar tidak salah beli, kenali beberapa tanda perangkat iPhone atau iPad refurbished berikut ini:
- Kondisi Fisik: Umumnya masih tampak baik meski mungkin ada sedikit bekas pemakaian. Perangkat telah diperbaiki dan diuji kembali.
- Kemasan: Sering kali dikemas dalam kotak non-orisinal, meski beberapa penjual resmi bisa menggunakan kemasan mirip aslinya.
- Garansi: Biasanya disertai garansi terbatas. Pastikan Anda memeriksa ketentuan garansi yang diberikan.
- Nomor Seri: Cek nomor seri di situs resmi Apple untuk mengetahui status perangkat tersebut.
Cara Mengecek Kode iPhone Refurbished
Ikuti langkah berikut untuk mengetahui status rekondisi iPhone:
- Buka menu Pengaturan (Settings) di iPhone Anda.
- Pilih menu Tentang (About).
Periksa bagian Nomor Model (Model Number). Awalan pada nomor ini memberi petunjuk:
- M: iPhone baru, dibeli langsung dari Apple.
- F: iPhone refurbished oleh Apple atau operator resmi.
- P: iPhone yang dipersonalisasi (custom dengan ukiran).
- N: Unit pengganti dari Apple untuk perangkat yang rusak.
Mengetahui awalan nomor model ini bisa membantu Anda menentukan apakah iPhone yang akan dibeli adalah perangkat baru atau refurbished.