POSKOTA.CO.ID - Tawaran joki gagal bayar pinjaman online (galbay pinjol) kini sering terlihat baik di media sosial atau tawaran melalui saluran pribadi.
Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang terjerat utang pinjol, terlebih terlibat dengan pinjol ilegal.
Pinjol dianggap sebagai solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan keuangan, karena menawarkan pencairan yang mudah dengan syarat yang cepat.
Namun hal itu dimanfaatkan oleh entitasi penyedia layanan pinjaman tanpa izin alias pinjol ilegal yang merugikan masyarakat secara finansial dan mental.
Baca Juga: Dana Pinjol Legal Dijamin Langsung Cair! Begini 3 Trik Mengajukan Pinjaman yang Benar
Selain itu, fenomena joki galbay ini juga merugikan masyakarakat karena diduga menjadi modus penipuan atau mencuri data pribadi.
Perlu diketahui, utang yang diajukan baik secara konvensional atau online tidak bisa dihapus melainkan bisa di restrukturisasi.
Kemudian setiap pembayaran yang macet akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjadi catatan bagi pemberi dana untuk memberi pinjaman pada debitur.
Catatan SLIK OJK bisa berangsur baik dengan cara melunasi utangnya, alhasil tidak ada informasi terkait pelunasan utang atau pemutihan riwayat kredit atau BI Checking melalui joki.
Baca Juga: 2 Konsekuensi Paling Mengerikan dari Pinjol Ilegal
Apa Itu Joki Galbay dan Mengapa Praktiknya Sering Terjadi?
Joki galbay adalah individu atau kelompok yang menawarkan jasa membayar atau mengambil alih pinjaman online (biasanya pinjol ilegal) dengan imbalan tertentu.
Modus ini biasanya menyasar korban yang sudah kesulitan membayar utang. Alih-alih membantu, joki galbay justru memperparah kondisi keuangan korban.
Adapun faktor penyebab mengapa praktik joki galbay ini acap kali terjadi sebagaimana dikutip dari laman Singa Fund antara lain:
Baca Juga: Krisis Baru? Pinjol Produktif Disebut Berisiko Tinggi Gagal Bayar, Ini Penjelasan Ekonom
Proses Pinjaman yang Instan
Kemudahan proses pengajuan pinjaman secara online mendorong sebagian orang mengambil jalan pintas tanpa pertimbangan matang.
Kurangnya Literasi Keuangan
Minimnya literasi keuangan digital membuat masyarakat mudah tergoda penawaran yang tampak “membantu” namun justru merugikan.
Janji Solusi Kilat dari Joki
Para joki biasanya menawarkan kemudahan dengan iming-iming tanpa syarat berat, padahal risikonya tinggi.
Baca Juga: Pasti Cair, Cek Daftar Pinjol Legal OJK dengan Syarat Penjauan yang Mudah!
Lemahnya Pengawasan Layanan Ilegal
Banyak aplikasi pinjol ilegal yang beroperasi tanpa izin OJK, sehingga praktik joki sulit dikontrol secara hukum.
Tips Menghindari Joki Galbay Pinjol
Agar tidak terjebak dalam praktik joki galbay pinjol yang berbahaya, berikut langkah yang bisa kamu lakukan:
Gunakan Pinjol Resmi Berizin OJK
Selalu pastikan layanan pinjaman online yang kamu gunakan sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca dan Pahami Syarat Pinjaman
Jangan tergiur bunga rendah atau pencairan cepat tanpa memahami detail kontrak pinjaman, tenor, biaya administrasi, dan penalti keterlambatan.
Baca Juga: Masih Nekat Pakai Jasa Joki Hapus Data Pinjol? Ini 2 Bahayanya untuk Keamanan Privasimu
Hindari Menggunakan Jasa Pihak Ketiga
Ajukan pinjaman secara mandiri melalui aplikasi resmi. Jangan pernah menyerahkan data pribadi atau akses akun kepada orang lain.
Hitung Kemampuan Finansial
Ajukan pinjaman sesuai kemampuan membayar. Jangan meminjam hanya karena tekanan atau kebutuhan konsumtif.
Bijak Mengelola Dana Pinjaman
Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan penting dan produktif. Perencanaan yang matang akan menghindarkanmu dari jebakan utang.
Jangan sampai tergoda kemudahan sesaat dari joki galbay pinjol. Lindungi identitas dan keamanan finansialmu dengan menggunakan layanan pinjaman online resmi dan terverifikasi.
Peningkatan literasi keuangan merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan finansialmu di era serba online ini.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk mengajukan pinjaman online atau berinvestasi di P2P lending. Jika Anda berminat mengajukan pinjaman atau berinvestasi pahami risikonya. Tanggung jawab dalam proses pengajuan sepenuhnya berada di tangan pengguna bukan Poskota.