POSKOTA.CO.ID - Memasuki minggu ketiga bulan Mei 2025, banyak masyarakat mulai mengecek saldo bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tahap kedua.
Pengecekan dilakukan melalui mesin ATM, agen BRILink, hingga aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) yang hanya bisa diakses oleh pendamping bantuan sosial.
Namun, hasil pantauan hari ini menunjukkan bahwa saldo dana bansos yang bisa dicek melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari berbagai jenis bantuan masih belum terisi.
Hal ini memicu pertanyaan besar di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), apakah bantuan PKH dan BPNT masih cair atau ada perubahan penerima?
Penerima Lama Berpotensi Dicoret, Ini Penjelasannya
Melansir dari kanal YouTube Info Bansos, menurut data terbaru dari Kementerian Sosial, penyaluran bansos tahap 2 tidak lagi menggunakan basis data lama DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), melainkan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) yang lebih terverifikasi.
Pengecekan data penerima bantuan ini bisa dilakukan dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) yang ada di kartu tanda kependudukan (KTP).
Kemensos melakukan pemadanan data dan hasilnya sebanyak 33.119 KPM desil 10 masih tercatat sebagai penerima PKH.
Kemudian masyarakat yang masuk dalam desil 5 hingga 10 direkomendasikan untuk dicoret dari daftar penerima bantuan dan tercatat ada sebanyank 1.742.561 KPM.
Baca Juga: Cek Status Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 2025 Sekarang, Begini Cara Mudahnya!
Sebaliknya, 5.287.637 KPM dari Desil 1 (kategori termiskin) yang belum menerima PKH kini direkomendasikan masuk ke dalam daftar penerima baru.