“Tapi yang namanya guyonan politik itu kadang penuh makna,” kata Yudi.
“Bahkan melalui guyonan lebih mengena, ketimbang diplomasi politik secara verbal lewat pernyataan dan sebagainya. Tak jarang kebekuan politik mencair lewat guyonan dan candaan,” kata Heri.
“Itulah perlunya guyonan agar yang berat – berat menjadi ringan, yang beku mencair dan yang stres hilang menjadi ceria. Dalam pagelaran wayang kulit, ada selingan ‘limbukan” dan ‘goro-goro” , acara gojekan yang digemari pemirsa,” kata mas Bro.
“Guyonan politik itu bagian dari selingan, bisa juga dimaknai sebagai sinyal politik, yang berujung kepada sebuah kenyataan,” kata Yudi.
“Jadi, guyonan itu selingan atau setingan ?,” tanya mas Bro.
“Yang lebih tahu, yang bikin guyonan, “ kata Heri. (Joko Lestari).