Sejumlah kemudahan diberikan kepada jemaah haji Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mulai dari masuk asrama haji hingga kedatangannya di Arab Saudi.
Ini komitmen Kementerian Agama ( Kemenag) untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada jemaah haji.
Mulai tahun ini, melalui inovasi digital yang dinamakan Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji), para jemaah sudah dapat mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar asrama haji yang hendak ditempati, sejak H-2 keberangkatan.
Proses check-in lebih cepat dan tertib. Tak perlu menunggu lama, jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama.
“Ini sangat membantu, apalagi banyak jemaah haji kita yang umumnya sudah lansia,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Tadi disebut sejumlah kemudahan bagi jemaah haji, terus kemudahan lainnya apa lagi,” tanya Yudi.
“Menurut Kemenag, kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route di terminal keberangkatan seperti Bandara Soetta, Jakarta, Adi Soemarmo Solo dan Juanda Surabaya,” kata Heri.
“Dengan menggunakan fasilitas ini, memungkinkan proses imigrasi 122.291 jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah diselesaikan sepenuhnya di Indonesia,” tambah Heri.
“Berarti dengan fasilitas fast track, jemaah tak mengantre lama untuk pengurusan imigrasi, begitu mendarat di terminal kedatangan di Arab Saudi. Karena tadi, proses pengurusan imigrasi sudah selesai di Indonesia,” kata mas Bro.
“Padahal proses pengurusan imigrasi memakan waktu cukup lama,terlebih dengan jumlah jemaah yang begitu besar dari sejumlah negara yang datang bersamaan,” kata Heri.
“Sama kali seperti kita pulang dari luar negeri, tak perlu diperiksa – periksa lagi,” kata mas Bro.
