POSKOTA.CO.ID — Media China memanaskan tensi jelang laga Indonesia kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka melontarkan tuduhan serius kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Portal China, Sohu, menyebut AFC berpihak kepada Timnas Indonesia. Mereka menyoroti keputusan AFC menunjuk wasit asal Uzbekistan, Rustam Lutfulin.
Menurut laporan Sohu, penunjukan Lutfullin bukan kebetulan. Mereka menilai hal itu sebagai bentuk intervensi terselubung dari AFC.
“AFC menggunakan tipu daya, mereka menunjuk wasit untuk pertandingan tim nasional sepak bola China melawan Indonesia adalah Rustam dari Uzbekistan,” tulis Sohu dalam laporannya.
Media itu menyebut keputusan tersebut mencurigakan.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga 1: Persis Solo vs Dewa United, Sabtu 17 Mei 2025 Pukul 19.00 WIB
Sohu bahkan menyebut AFC lebih ingin Indonesia yang lolos ke babak berikutnya. Mereka menilai hal itu sebagai upaya menggagalkan ambisi China menembus fase keempat.
“Perlu disebutkan bahwa Rustam adalah 'master kartu'. Pengaturan seperti itu mungkin merupakan tipuan AFC,” tambah mereka.
Tudingan ini mengacu pada statistik wasit Rustam Lutfulin yang dinilai kontroversial. Dalam 103 laga, ia mengeluarkan 493 kartu kuning dan 23 kartu merah.
Di pentas internasional, catatan Rustam tak kalah mencolok. Ia memberi 178 kartu kuning dan delapan kartu merah dalam 37 laga.
Menariknya, Timnas Indonesia punya rekor manis bersama Lutfulin. Wasit itu memimpin dua laga penting saat Garuda menang atas Arab Saudi dan Filipina.
Baca Juga: Bungkam Bali United 2-0 di Gianyar, Madura United Selamat dari Jurang Degradasi Liga 1
Catatan tersebut membuat tudingan Sohu jadi bumerang. Justru Indonesia yang pernah diuntungkan oleh keputusan sang wasit.
Laga Indonesia kontra China akan berlangsung 5 Juni mendatang. Kedua tim masih punya peluang untuk lolos ke babak berikutnya.
Indonesia butuh kemenangan untuk menjaga asa di Grup C. Sementara China wajib menang di dua laga terakhir untuk memperbaiki posisi.
Dengan skuad yang diperkuat pemain naturalisasi dan sentuhan Patrick Kluivert, kepercayaan diri Garuda kian tinggi. Sementara itu, China mulai memainkan psywar lewat serangan terhadap AFC.