Potret Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: presidenri.go.id)

Nasional

Kontroversi Dosen Pembimbing Jokowi, Fakta Mengejutkan di Balik Pernyataan Jokowi tentang Dosen Pembimbingnya

Sabtu 17 Mei 2025, 15:43 WIB

POSKOTA.CO.ID – Pernyataan Presiden Joko Widodo pada 2017 tentang dosen pembimbing skripsinya kembali menjadi sorotan setelah Kasmudjo, yang disebut sebagai pembimbing oleh Jokowi, membantah pernyataan tersebut.

Dalam tayangan video tahun 2017 yang diunggah melalui kanal YouTube Kementerian Sekretaris Negara, Jokowi menyampaikan rasa hormat kepada "dosen pembimbing" yang ia sebut bernama Kasmudjo.

Namun, baru-baru ini Kasmudjo menyatakan bahwa dirinya bukanlah pembimbing skripsi Jokowi.

Pengamat politik dan jurnalis senior, Hersubeno Arief, menilai hal ini sebagai langkah yang bisa berujung pada konsekuensi serius secara moral dan politik.

Baca Juga: Jokowi Klaim Kasmudjo Dosen Pembimbing Skripsinya, Padahal Bukan? Ini Fakta Perbedaan Dosen Skripsi dan Dosen Akademik

“Kunjungan Pak Jokowi itu justru membuka kotak Pandora kebohongan yang dilakukan selama ini. Seorang sahabat itu menyebutnya sebagai skakmat,” ujar Hersubeno Arief pada Jumat, 16 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Hersubeno Point.

Hersubeno menyoroti bahwa ini adalah kejadian langka dalam sejarah politik Indonesia, mengingat Presiden Jokowi adalah salah satu dari dua presiden yang berhasil menjabat dua periode setelah Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia mempertanyakan kredibilitas pengakuan Presiden mengenai sosok Kasmudjo.

Dalam acara di Fakultas Kehutanan UGM pada 19 Desember 2017, Presiden Jokowi menyampaikan.

Baca Juga: Sentil Jokowi Soal Investor IKN, Umar Hasibuan: Apa Itu Gak Lebih Kebangetan Dibanding Meme Mahasiswa ITB?

“Yang pertama saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing saya, Bapak Kasmudjo,” ujarnya dalam sambutan di hadapan dosen, alumni, dan mahasiswa.

Namun, dalam wawancara dengan media pada Rabu, 14 Mei 2025, setelah dikunjungi Jokowi, Kasmudjo menjelaskan bahwa pada masa kuliah Jokowi, dirinya masih berstatus asisten dosen golongan 3B.

Kontroversi semakin mencuat setelah Aida, putri dari Prof. Ahmad Sumitro yang kini tinggal di Australia, angkat bicara.

Ia menyatakan bahwa nama ayahnya adalah Ahmad Sumitro, bukan “Soemitro” sebagaimana diduga keliru dalam dokumen terkait. Aida bahkan menunjukkan ijazahnya sendiri yang ditandatangani oleh sang ayah saat menjabat Dekan Fakultas Kehutanan UGM.

Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Masih Jadi Sorotan, Teddy Gusnaidi Tanggapi Sikap Jokowi

Hersubeno menegaskan bahwa kasus ini bukan hanya persoalan administratif, melainkan menyangkut integritas seorang kepala negara.

“Apa mungkin orang menulis nama dosen pembimbingnya dengan salah, dan dosennya diam saja? Sebuah dokumen negara tidak bisa salah begitu saja, karena menyangkut keabsahan,” ujarnya.

Tags:
Hersubeno Arief kontroversidosen pembimbing Jokowi

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor