POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga kebersihan ruang digital.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) baru saja memutus akses terhadap enam grup Facebook yang terbukti menyebarkan konten berbahaya dan bertentangan dengan norma sosial maupun hukum di Indonesia.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, mengungkapkan bahwa langkah tegas ini merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam melindungi anak-anak dari paparan konten digital yang bisa merusak kondisi mental dan emosional mereka.
Baca Juga: KemenPPPA Kecam Aktivitas Grup Fantasi Sedarah dan Minta Kepolisian Usut Tuntas
“Begitu menerima laporan masyarakat, kami segera berkoordinasi dengan Meta untuk menindaklanjuti dan memblokir grup-grup tersebut. Mereka menyebarkan paham yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai moral di masyarakat,” ujar Alexander kepada wartawan pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Salah satu grup yang viral dan menjadi sorotan adalah grup bernama ‘Fantasi Sedarah’. Menurut Alexander, grup tersebut berisi konten-konten tidak pantas yang melibatkan fantasi dewasa terhadap keluarga kandung, bahkan menyasar anak di bawah umur.
Ia menegaskan bahwa aktivitas semacam ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.
Kemkomdigi pun memberikan apresiasi kepada Meta yang sigap menindaklanjuti permintaan pemblokiran.
Kerja sama seperti ini, menurut Alexander, menjadi bukti pentingnya sinergi antara pemerintah dan penyelenggara platform digital dalam menciptakan ruang maya yang aman bagi anak-anak.
Pemblokiran ini juga merupakan bagian dari penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (dikenal sebagai PP Tunas).
Baca Juga: Sosok di Balik Grup Facebook Fantasi Sedarah Jadi Perbincangan, Jejaknya di Cari Warganet!
