POSKOTA.CO.ID - Setiap penyedia pinjaman online memiliki prosedur penagihan yang berbeda, penagihan biasanya dimulai dengan pengingat ringan, hingga akhirnya melibatkan debt collector.
Pada hari-hari awal setelah jatuh tempo, biasanya 1 hingga 7 hari, penyedia pinjol akan mengirimkan pengingat melalui pesan singkat, email, atau panggilan telepon.
Pengingat ini bertujuan untuk memberitahu peminjam bahwa tagihan mereka telah lewat jatuh tempo dan meminta pembayaran secepatnya.
Beberapa platform juga mengenakan denda harian untuk keterlambatan, yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman.
Baca Juga: Suku Bunga Pinjol Pernah Menyentuh 0,8% per Hari, AFPI Akhirnya Angkat Bicara
Jika tagihan tetap tidak dibayar setelah satu minggu, biasanya antara hari ke-8 hingga ke-30, penyedia pinjol akan meningkatkan intensitas penagihan.
Kontak menjadi lebih sering, dan nada komunikasi bisa menjadi lebih tegas.
Pada tahap ini, peminjam mungkin menerima peringatan bahwa akun mereka akan dilaporkan ke biro kredit atau diserahkan ke pihak ketiga, yaitu debt collector, jika pembayaran tidak segera dilakukan.
Kapan Debt Collector Mulai Terlibat?
Kunjungan debt collector biasanya terjadi setelah tagihan tidak dibayar dalam waktu 30 hingga 90 hari sejak jatuh tempo, meskipun waktu pastinya bergantung pada kebijakan masing-masing penyedia pinjol.
Penyedia pinjol legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cenderung mengikuti pedoman penagihan yang diatur, termasuk batasan waktu sebelum melibatkan debt collector.
Biasanya, setelah 30 hari keterlambatan, penyedia pinjol akan menyerahkan akun yang menunggak ke tim penagihan internal atau eksternal.
